Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Optimistis SLF Tembus 83%

Citilink Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk., optimistis mampu memperoleh tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) di atas 83% pada tahun ini, menyusul pembukaan beberapa rute penghubung baru.
Truk pengangkut avtur bersiap melakukan pengisian bahan bakar pada salah satu pesawat Citilink di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra
Truk pengangkut avtur bersiap melakukan pengisian bahan bakar pada salah satu pesawat Citilink di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk., optimistis mampu memperoleh tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) di atas 83% pada tahun ini, menyusul pembukaan beberapa rute penghubung baru.

Vice President Corporate Legal and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman mengatakan hal tersebut mengacu pada minat penumpang yang terus berkembang dengan perkiraan sekitar 441.320 penumpang pada akhir 2018.

"Kami optimistis tingkat isian bisa di atas 83%. Ekspansi rute penerbangan penghubung baru yang kami buka, yakni Yogyakarta menuju Makassar sejak 1 Juni 2018," kata Ranty seperti rilis yang dikutip Bisnis pada Minggu (3/6/2018).

Pihaknya menyebut rute penghubung yang telah dibuka sebelumnya adalah Semarang – Surabaya dengan target pangsa pasar 21,4%.

Dia menambahkan pembukaan rute penerbangan tersebut merupakan salah satu upaya untuk melebarkan sayap dengan menghadirkan penerbangan dari dan menuju seluruh kota besar di Indonesia.

Menurutnya, Makassar merupakan penghubung utama Citilink untuk melayani connecting flights ke wilayah timur Indonesia, seperti Kendari, Ambon, Jayapura, dan Manado.

Dia menuturkan pembukaan rute Yogyakarta-Makassar bertujuan memberikan pilihan masyarakat dalam melakukan perjalanan udara dari wilayah Barat Indonesia hingga wilayah Timur Indonesia. Rute tersebut merupakan rute connecting the dots kedua Citilink.

Maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) tersebut akan menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang.

Penerbangan Makassar menuju Yogyakarta dengan nomor penerbangan QG 778 dijadwalkan berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin, Ujung Pandang pada pukul 15.05 WITA dan tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada 16.10 WIB.

Adapun, penerbangan sebaliknya dengan nomor penerbangan QG 779 dijadwalkan berangkat dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 16.40 WIB dan tiba di Bandara Sultan Hasanudin pada pukul 19.40 WITA.

Pemilihan Makassar sebagai penghubung utama untuk melayani connecting flights ke wilayah Timur Indonesia karena memiliki daya tarik wisata alam dan sejarah yang indah serta semakin banyak dikunjungi pelancong Nusantara maupun mancanegara.

Sementara, Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Gudeg merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan domestik. Data dari Dinas Pariwisata DIY menyebutkan sekitar 4,7 juta wisatawan lokal dan 397.000 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta pada 2017.

Sebelumnya, Citilink mengumumkan akan menerbangi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati dengan rute penerbangan Surabaya – Kertajati pada 8 Juni 2018.

Rute penerbangan tersebut bertujuan memberikan pilihan destinasi dan memudahkan akses transportasi udara bagi penumpang yang tinggal di Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Barat selama musim mudik Lebaran.

Maskapai yang berbasis di Jakarta dan Surabaya ini telah melayani lebih dari 278 frekuensi penerbangan harian. Total rute yang dimiliki sejumlah 71 rute menuju 34 kota di antaranya Jakarta, Surabaya, Batam, Bandung, Denpasar, Medan, serta rute regional seperti Dili, Timor Leste, serta Penang, Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper