Bisnis.com, BATANG -- Jembatan Kali Kuto yang merupakan titik kritis dalam bagian pembangunan tol Semarang--Batang diperkirakan baru bisa dilewati oleh pemudik pada H-2 Lebaran.
Jembatan Kali Kuto merupakan jembatan pelengkung baja pertama dan satu-satunya di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik melainkan dirakit di lokasi pekerjaan.
Oleh karena itu, pembangunan jembatan seberat 2.400 ton tersebut harus dibangun secara presisi dan membutuhkan ketelitian yang cermat.
Dengan melihat progress saat ini, Basuki optimistis pemudik sudah dapat melalui jembatan tersebut pada H-2 Lebaran.
"Selain perakitannya dilakukan di tempat, juga akan dikerjakan lantai jembatannya dengan target tanggal 13 Juni 2018 sudah bisa dilewati," kata Basuki saat meninjau proyek tol Batang--Semarang, Sabtu (26/5/2018).
Untuk mengantisipasi arus mudik yang datang sebelum jembatan rampung, Kementerian PUPR dan PT Jasamarga Semarang-Batang telah menyiapkan rute pengalihan lalu lintas.
Baca Juga
Nantinya, kendaraan dari dalam tol akan diarahkan keluar Gringsing sejauh 500 meter untuk melintasi Kali Kuto dan masuk kembali ke tol menuju gerbang tol keluar di Krapyak (Semarang).
"Untuk arus balik akan lebih lancar karena jembatan ditargetkan sudah bisa dilalui,” ujarnya.