Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meresmikan rumah rusun (rusun) khusus santri di kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka di Padang.
Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan rusun sebagai bagian dari pembangunan kawasan pesantren modern terpadu yang diharapkan meningkatkan kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu sekaligus melakukan penataan lingkungan pesantren.
“Harapan saya agar Pesantren Modern Terpadu menjadi ladang subur bertumbuhnya santri yang berakhlak mulia, berakhlakul karimah, yang tangguh dan ulet dan selalu optimis yang akan membahwa Indonesia menjadi negara Baldatun Thoyibatun Wa Rabbun Ghofur,” ujar Presiden Joko Widodo dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (23/5/2018).
Rusun dibangun setinggi tiga lantai yang terdiri dari 12 unit kamar tipe barak yang bisa menampung sebanyak 216 orang santri pria.
Pembangunan yang dimulai pada 2017, telah dilengkapi fasilitas listrik, air, kamar mandi luar dan meubelair seperti tempat tidur bertingkat, lemari dan meja belajar dengan biaya pembangunan sebesar Rp8,7 miliar dan biaya pengadaan meubelair sebesar Rp670 juta.
“Gedungnya rapih dan mebelair nya bagus kuat dan kokoh,” puji Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
Kemudian Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk membangun rusun yang diperuntukan bagi santri wanita di kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka pada tahun ini.
Sepanjang 2015-2017, Kementerian PUPR telah membangun 14 rusun di Provinsi Sumatera Barat. Pada 2018, Kementerian PUPR menargetkan akan membangun 15 rusun yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dengan anggaran total sekitar Rp120 miliar.
Rusun yang akan dibangun di antaranya yakni Rusun di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumbar, Akademi Teknik Gigi Padang, Kejaksaan Tinggi Sumbar, YP2TI Padang, ISI Padang Panjang, Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar, Universitas Dharma Indonesia, Ponpes Tarbiyah Islamiyah, Rusun MBR Kota Sijunjung, MBR Kabupaten Pesisir Selatan dan MBR Kota Solok.
“Rusun-rusun tersebut ditargetkan selesai bulan November 2018. Untuk pembangunan Rusun, rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan,” tutur Direktur Rumah Susun Kuswardono.