Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakpro Bangun Area Pengolahan Sampah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan badan usaha milik daerahnya, PT Jakarta Propertindo membangun area Intermediate Treatment Facility atau kawasan pengelolaan sampah.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan badan usaha milik daerahnya, PT Jakarta Propertindo membangun area Intermediate Treatment Facility atau kawasan pengelolaan sampah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan program ini merupakan kolaborasi internasional perusahaan BUMD, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro dengan Perusahaan Energi Bersih Fortum dan World Bank yang akan ikut berpartisipasi dalam hal pendanaan. Sandiaga mengatakan bahwa ITF dapat menciptakan efisiensi 2.200 ton sampah dan 25% sampah tersebut dikonversikan menjadi 35 megawatt listrik.

“Hal ini akan menjadi lembaran baru mengenai pengolahan sampah masa depan, sehingga Jakarta akan bersih, ekonominya bergerak dan dapat menciptakan banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga Jakarta,” ujar Sandiaga Uno melalui siaran pers, Selasa (22/5/2018).

Adapun, pengolahan sampah dengan proses insinerasi dan pemanfaatan panas menjadi tenaga listrik (waste to energy) adalah teknologi yang telah diterapkan di Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dan diresmikan pada Minggu, 20 Mei 2018.

Teknologi insinerasi sebagai komponen utama dalam ITF sudah melalui rangkaian kajian mendalam untuk menetapkan pertimbangan aspek-aspek teknologi yang ramah lingkungan dan mampu mereduksi sampah secara baik dan efektif.

Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Yudi Prabangkara mengatakan ada pun Kemenko Maritim dipercaya menjadi ketua koordinasi pengelolaan sampah berbasis ITF ini. Pasalnya, pembentukan tim koordinasi percepatan pembangunan pengolahan sampah menghasilkan energi dan berbasis teknologi ramah lingkungan.

Adapun, para perwakilan yang ikut dalam peresmian ITF ini antara lain; Duta Besar Finlandia Paivi Hiltunen, Duta Besar Swedia Johanna Brismar Skoog, dan Duta Besar Norwegia Vegard Kaale. Hal ini dikarenakan Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Denmark merupakan mitra dalam pembangunan proyek ini.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga menjadi mitra pendamping Badan Usaha Milik Daerah PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). Ada pun Jakpro bersama badan usaha milik pemerintah Finlandia yang bergerak pada bidang energi bersih yaitu Fortum menjadi mitra pembangunan dan pengoperasian ITF di DKI Jakarta.

“Focal Point pada program pengolahan sampah ada di Kementerian KLHK, terutama  di Direktorat Pengolahan Sampah, tapi ini bersifat multisektor, jadi ada beberapa kementerian terkait ,seperti Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negri, serta Kemenko Perekonomian juga terlibat,” sambung Yudi Prabangkara.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sendiri termasuk dalam 12 lokasi untuk membangun fasilitas pengolahan sampah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Prepres) Nomor 35/2018 tentang percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Sampah.

“Sudah ada 12 lokasi (provinsi dan kota) yang ikut dalam program Perpres 35 Tahun 2018, yaitu DKI Jakarta, Palembang, Tangerang, Tangerang Selatan, Jawa Barat, Bekasi, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan terakhir adalah Menado,” terang Yudi.

Produksi sampah di Jakarta diperkirakan mencapai 7000 hingga 8000 ton per hari. Apabila hanya mengandalkan pola penimbunan sampah di TPA Bantargebang tidak dapat menyelesaikan masalah sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper