Bisnis.com, JAKARTA—Tidak dapat terelakkan bahwa YouTube telah menjadi fenomena baru yang sedang digandrungi masyarakat.
Bahkan, berdasarkan riset yang dilakukan Google bersama Kantar TNS, YouTube kini menjadi sebuah platform untuk sebuah brand berinteraksi dengan konsumennya.
Fenomena tersebut juga menghasilkan sebuah pendekatan baru antara brand dan konsumennya yang kini harus diperhatikan para marketer jaman sekarang. Hal ini juga dianggap penting oleh Kevin Alloca, Head of Culture and Trends at Youtube.
Dalam sebuah artikel wawancaranya dengan Kirk Olson, Senior Vice President, Entertainment and TrendSights, Horizon Media, Kevin Alocca menyatakan bahwa ketika mempelajari tren budaya di YouTube, Anda akan sekaligus mempelajari budaya modern yang akan mempermudah komunikasi yang relevan dengan konsumen saat ini.
Bahkan terkadang, tren di YouTube justru mendorong tren komersial. Contohnya, bagaimana komunitas kreator YouTube kecantikan yang menginspirasi perusahaan kecantikan untuk membuat produk baru yang beragam dan inklusif dengan pemasaran mereka.
YouTube memiliki beberapa cara untuk mengidentifikasi tren. Apa sajakah itu? Berikut tips untuk memulai kolaborasi dengan kreator YouTube bagi para marketer, sebagaimana dikutip dari siaran pers Google pada Jumat (11/5/2018):
Pertama, menggali video apa yang paling sering dicari, dibagikan, dan dikomentari. Dengan cara tersebut, YouTube bisa mendapatkan insight seperti olahraga terfavorit tiap negara dari Olimpiade Musim Dingin 2018.
Kedua, mengamati kreator YouTube yang berpengaruh. YouTube mengamati kesamaan dalam video yang mereka buat, tag, dan pendekatan kreatif yang mereka gunakan.
YouTube juga mengidentifikasi trends dari masyarakat umum dengan mengamati topik apa yang menjadi perbincangan hangat, contohnya seperti pengguna YouTube yang belajar bersama melalui medium video.
Satu hal penting yang perlu diketahui marketer yang ingin melakukan pendekatan baru ini adalah kesungguhan dalam bahasa dan niat. Lihat contoh Casey Neistat, jika ia terlihat palsu dan mengada-ada, pasti tidak akan ada orang yang mengikutinya. Hal yang sama berlaku pada brand.
YouTube merupakan platform interaktif, di mana setiap orang bisa langsung menyampaikan opininya berdasarkan apa yang Anda sampaikan. Mungkin terdengar mengintimidasi, namun hal ini kemudian menjadi peluang brand untuk meningkatkan awareness dan transparansi.