Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) meresmikan laboratorium riset WIKA Beton pada Rabu (9/5) pagi di Kawasan Industri WIKA, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Yuherni Sisdwi R mengatakan laboratorium ini direncanakan akan menggunakan dana investasi sekitar Rp21 miliar, tidak termasuk lahan dengan tahap pengembangan hingga 5 tahun ke depan.
"Laboratorium ini memiliki dua fungsi yakni laboratorium struktur serta laboratorium bahan dan teknologi beton," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/5/2018).
Selain alat standar pengujian beton, WIKA Beton juga melengkapi sejumlah alat berat di laboratorium ini seperti
Strong Floor, Portal Uji berkapasitas hingga 200 ton, Universal Testing Machine (UTM) berkapasitas 200 ton,
Jacking, Hydraulic Mobile, Servo Control, Data Logger, Load Cell, LVDT dan lainnya.
Dengan alat-alat yang mumpuni, laboratorium ini dapat digunakan untuk menguji komponen struktur pracetak atau struktur yang terpasang eksisting.
Sebagai laboratorium bahan dan teknologi beton, peralatan pembuatan dan pengujian beton telah tersedia di antaranya mixer, uji lentur, uji geser, dan lain sebagainya.
Selain sebagai pusat riset material & struktur, pengembangan laboratorium ini ditujukan untuk support pengujian
material dan kinerja produk atau komponen struktur pada berbagai proyek yang dilayani WIKA Beton.
Dengan begitu, diharapkan WIKA Beton dapat terus menjaga kualitas produk-produk yang dihasilkan serta dapat
mengembangkan produk-produk baru yang diminati pasar.
"Tak hanya itu, laboratorium ini diharapkan dapat menjadi laboratorium independen rujukan bagi para akademis & praktisi dari luar pula," ucap Yuherni.
Sebelumnya pada 22 Desember 2017 lalu, WIKA Beton melakukan pengujian perdana voided slab di Laboratorium
Riset WIKA Beton yang disaksikan oleh Konsultan dari Kementerian PUPR dan Tim Kementerian PUPR.
Ke depannya, WIKA Beton berharap agar dapat terus berkontribusi menghadirkan inovasi-inovasi baru infrastruktur
terutama dalam bidang produk beton serta uji kinerja struktur eksisting (Structural Health Monitoring System).
Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Teknik dan Sistem Manajemen WIKA Beton, Sidiq Purnomo, bersama dengan Direktur HC & Pengembangan, Mursyid, serta Direktur Produksi, Hari Respati. Acara ini dihadiri pula oleh
perwakilan dari tiga universitas yang menjalin kerja sama dalam bidang riset dengan WIKA Beton yakni
Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).