Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Lakukan Semua Upaya Dorong Daya Beli

Pemerintah berupaya melindungi kelompok paling miskin dari tekanan harga-harga dengan penyaluran berbagai program sosial, sekaligus agar masyarat memiliki bantalan dalam menghadapi berbagai kondisi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi pers realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) triwulan pertama 2018, di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi pers realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) triwulan pertama 2018, di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, BOGOR — Pemerintah berupaya melindungi kelompok paling miskin dari tekanan harga-harga dengan penyaluran berbagai program sosial, sekaligus agar masyarat memiliki bantalan dalam menghadapi berbagai kondisi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah akan memperhatikan dampak penyaluran program sosial terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, katanya masyarakat sudah memiliki bantalan untuk menghadapi kondisi eksternal, seperti kenaikan harga barang pokok.

“Pemerintah melakukan semua upaya meningkatkan daya beli, dengan meningkatkan penerima PKH, program beras sejahtera menjadi bentuk tunai, dan penyaluran dana desa,” tuturnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5/2018).

Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS), bantuan sosial turut berkontribusi terhadap konsumsi. Pasalnya, bantuan sosial dari pemerintah tumbuh 87,61% lebih tinggi dari kuartal I/2017. Dengan demikian BPS menilai pertumbuhan konsumsi tidak hanya berasal dari lapisan atas, tetapi juga terjadi pada  konsumsi masyarakat lapisan bawah.

Khusus pertumbuhan konsumsi pada kuartal I/2018 ini meningkat tipis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu di mana pertumbuhannya hanya sebesar 4,94%. Konsumsi  ini didorong oleh penjualan eceran sandang yang tumbuh 8,83%, setelah sebelumnya terkontraksi 5,68% pada kuartal I/2017.

Konsumsi rumah tangga merupakan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi 2,72% dan diikuti oleh PMTB sebesar 2,54%. Sementara itu, andil investasi dan PMTB tumbuh mengembirakan menjadi 2,54% kuartal I/2018 dari 1,53% pada kuartal I/2017.

Menkeu menambahkan juga masih menelaah penyebab pertumbuhan konsumsi belum menyentuh 5%.

“Ini kan dari BPS saja, nanti kita lihat segmennya dari kelompok pendapatan dan jenis seperti apa saja. Misalnya kelompok milenial yang konsumsi mereka kea rah experience, apakah sudah tertangkap dalam statistik yang ada?” katanya.

Terlepas dari itu, pemerintah berharap empat mesin utama pertumbuhan ekonomi yakni, konsumsi masyarakat, investasi, belanja pemerintah serta ekspor, berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper