Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan rata-rata upah buruh pada Februari 2018 sebesar Rp2,65 juta, tertinggi di kategori jasa keuangan dan asuransi, yaitu sebesar Rp4,13 juta, sedangkan terendah di kategori jasa lainnya, yaitu sebesar Rp1,44 juta.
Rata-rata upah buruh laki-laki per bulan sebesar Rp2,91 juta, lebih tinggi dibanding perempuan yang sebesar Rp2,21 juta.
BPS mengemukakan terdapat 6 kategori dengan rata-rata upah buruh per bulan di bawah rata-rata upah buruh nasional.
Rata-rata upah buruh yang menamatkan pendidikan universitas sebesar Rp4,42 juta rupiah per bulan, hampir 3 kali lipat dari rata-rata upah buruh dengan pendidikan SD ke bawah yang hanya sebesar Rp1,57 juta.
Sementara itu, BPS merilis jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang atau naik 2,39 juta orang dibanding Februari 2017.
Sementara itu tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 69,20%.
Dari rilisnya yang ditayang hari ini, Senin (7/5/2018) di lamannya, dikemukakan dalam setahun terakhir tercatat pengangguran berkurang 140.000 orang. Pekerja dari sekolah menengah kejuruan (SMK) terserap tertinggi dibandingkan tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 8,92%.
Adapun penduduk yang bekerja sebanyak 127,07 juta orang, bertambah 2,53 juta orang dibanding Februari 2017. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terutama untuk jasa penyedia akomodasi dan makan minum, serta industri pengolahan (0,39 persen poin).
Untuk lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah di sector pertanian, konstruksi, dan jasa pendidikan.
Sebanyak 73,98 juta orang (58,22%) bekerja di kegiatan informal.