Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ExxonMobil Akuisisi Produsen Pelumas, Begini Kata Kemenperin Hingga Asosiasi

Kementerian Perindustrian mengharapkan masuknya Exxon Mobile ke bisnis pelumas dengan mengakuisisi PT Federal Karyatama dapat memperkuat industri pelumas nasional.
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengharapkan masuknya Exxon Mobile ke bisnis pelumas dengan mengakuisisi PT Federal Karyatama dapat memperkuat industri pelumas nasional.

Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kemenperin, mengatakan melalui akuisisi ini akan tercipta integrasi hulu dan hilir dalam industri pelumas.

"Ada integrasi hulu dan hilir dari produk pelumas dengan manajemen baru ini akan memberikan tambahan utilitas industri pelumas nasional yang saat ini hanya mencapai 42 %,"ujarnya di Jakarta pada Kamis (3/5/2018).

Berdasarkan catatan pemerintah, kapasitas industri pelumas nasional mencapai 2,04 juta kilo liter (kl) per tahun, tetapi produksi saat ini hanya 858.360 kl per tahun.

"Dengan kemampuan ExxonMobil menyediakan base oil dan penguasaan pelumas federal oil ini juga diharapkan akan ada penambahan investasi baru di dalam negeri mengingat induk perusahaan federal oil yang baru ini mampu menembus pasar Asia Pasifik selain memiliki teknologi blending dan akses pasar yang kuat secara global," papar Sigit.

Setelah proses akuisisi rampung, diharapkan juga terjadi penambahan tenaga kerja. Saat ini tenaga kerja yang diserap di industri pelumas 4.898 orang.

"Harapan kami adalah utilisasi industri ini akan meningkat minimal ke angka 58% dan ekspor pelumas meningkat lebih dari US$70 juta. Kualitas produk yang baik juga akan mampu mensubtitusi pelumas impor pada pasar dalam negeri," tambah Sigit.

Dia menyampaikan Kemenperin juga telah mendorong fasilitas berupa tax allowance maupun tax holiday dapat dimanfaatkan untuk memperkuat industri nasional. Langkah lain, saat ini sedang disusun standar nasional Indonesia (SNI) Wajib Pelumas untuk Pelumas Otomotif.

"Selain melindungi konsumen pelumas, SNI juga memberikan kepercayaan industri pelumas dalam negeri [menekan] maraknya pelumas dibawah standar di pasar dalam negeri," tutur Sigit.

Paul Toar, Ketua Umum Perhimpunan Distributor, Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi), mengungkapkan dalam jangka pendek akuisisi ini tidak akan memberikan dampak pada industri pelumas di Indonesia.

"Menurut saya dampak jangka pendek tidak terlalu terasa, tetapi untuk jangka panjang pasti memperkuat posisi ExxonMobil Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper