Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Sampai Mana Kesiapan Sarana dan Prasarana Asian Games 2018?

Progres persiapan 76 venue untuk kompetisi dan latihan serta 14 non venue yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 sudah mencapai 90,53%
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihiasi lampu warna warni di Jakarta, Selasa (13/2/2018) malam./ANTARA-Widodo S Jusuf
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihiasi lampu warna warni di Jakarta, Selasa (13/2/2018) malam./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Progres persiapan 76 venue untuk kompetisi dan latihan serta 14 non venue yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 sudah mencapai 90,53%

Realisasi tersebut lebih tinggi dari rencana awal yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 89,3% sampai awal Mei 2018. Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menyatakan pihaknya menargetkan seluruh sarana dan prasarana Asian Games dapat selesai pada Juni 2018.

Hal tersebut disampaikannya saat mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Inasgoc dalam acara Ngobrol Tempo dengan tema Road to 18th Asian Games 2018, di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

“Seperti yang sering disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden bahwa sukses Asian Games pada intinya ada tiga, yakni sukses penyediaan venue atau infrastruktur, sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi," ujar Sri, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Dia mengatakan pekerjaan yang saat ini tengah diselesaikan adalah pembangunan dan renovasi venue yang merupakan tugas tambahan serta penyesuaian fasilitas difabel seperti lift dan ukuran kamar di Wisma Atlet Kemayoran. Pembangunan tersebut diharapkan dapat rampung pada Juni 2018.

Sri juga mengungkapkan renovasi venue di Gelora Bung Karno (GBK) yang dikerjakan pada 2017 sudah selesai 100%. Pada 2018, di komplek GBK dilakukan pekerjaan venue squash yang baru diputuskan Desember 2017 dengan progres sudah mencapai 20%. 

Selain itu, tengah dilakukan penataan kawasan GBK dan pembangunan dua gedung parkir 3 lantai di kawasan Parkir Timur dengan kapasitas 1.000 mobil. 

Renovasi komplek olahraga di GBK juga bertujuan sebagai percontohan green building dan kawasan hijau dalam meningkatkan kualitas ruang publik Jakarta. Salah satunya melalui pemasangan solar panel di Stadion GBK yang menghasilkan 1,5 MW dan pembangunan cofftea house yang bisa digunakan untuk masyarakat. 

Sama halnya dengan pembangunan venue cabang olahraga layar dan jetski di Pantai Ancol dan Padepokan Silat oleh Kementerian PUPR di kawasan Taman Mini Indonesia Indah yang ditargetkan selesai pada Juni 2018.  

Seperti diketahui, pembangunan dan renovasi venue tidak hanya dilakukan oleh Kementerian PUPR tapi juga oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel) dan Pemprov Jawa Barat. 

Kementerian PUPR mendukung Pemprov DKI Jakarta untuk penyelesaian Velodrome, Equestrian Park, dan baseball yang ada di Rawamangun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper