Bisnis.com, JAKARTA - Masuknya Indonesia dalam keanggotaan Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF) akan meningkatkan kredibilitas pemerintah dalam kancah global.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan, kerja sama transparansi keuangan dan upaya mengatasi tindak pidana pencucian uang akan meningkatkan kepercayaan para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.
"Efeknya nanti ke perbaikan ke corruption perception index [CPI]. Dalam beberapa studi ditemukan adanya korelasi antara CPI dan pertumbuhan ekonomi dan investasi jangka panjang," katanya, Rabu (2/5/2018).
Karena efek lanjutannya tersebut, upaya mempercepat proses transparansi di sektor keuangan melalui implementasi automatic exchange of information maupun keanggotaan Indonesia di FATF juga akan sangat berdampak signifikan bagi Indonesia.
Dalam konteks pajak, kerja sama global ini dapat memberikan akses data rekening WNI di luar negeri bagi Ditjen Pajak. Sedangkan FATF akan memperkuat upaya pemerintah dalam penanganan transaksi mencurigakan yang dari sisi waktu sebenarnya agak terlambat karena masalah yurisdiksi antarnegara.
"Baik AEoI maupun FATD diharapkan bisa mempercepat proses penyidikan pajak dan aktivitas keuangan mencurigakan antar negara," jelasnya.