Bisnis.com, JAKARTA—PT Suntory Garuda Beverage mencatat pertumbuhan dua digit pada triwulan I/2018. Capaian ini ditargetkan dapat dipertahankan hingga akhir tahun.
Andy Murphy, R & D Head Suntory Garuda Beverage menuturkan pihaknya memproduksi teh dalam kemasan, infused water, minuman sari buah dan jelly.
“Penyumbang pemasukan terbesar masih dari Okky Jelly,” kata Andy di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Pertumbuhan dua digit yang diperoleh perusahaan karena segmen market dan jenis produk yang ditawarkan relatif memiliki pasar yang terus bertumbuh. “Kami berjualan produk yang belum jenuh. Masih banyak peminat [jelly di pasar]. Sementara soda, teh sudah jenuh sekali,” katanya.
Menurut dia, tren pertumbuhan dua digit terus terjaga dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, dia menyatakan tidak dapat menyebutkan pencapaian secara detail pencapaian kinerja yang berhasil dijalankan perusahaan. Dia hanya menjelaskan permintaan juga didorong penjualan menyambut Ramadan.
“Menjelang Ramadan [yang jatuh pertengahan Mei 2018] ini kami mulai meningkatkan pengiriman ke distributor. Peningkatan dilakukan semenjak Maret-April ini,” katanya.
Momen tahunan umat muslim itu diyakini dapat mendongkrak permintaan produk perusahaan hingga 15%. Peningkatan penjualan juga didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat karena adanya pendapatan tambahan berupa tunjangan hari raya.
Andy menambahkan untuk menjaga momen pertumbuhan ke depan. Suntory Garuda juga menyiapkan produk baru. Kendati belum bersedia menjelaskan secara rinci mengenai jenis produk baru ini, Andy menyebutkan produk ini disiapkan dalam kemasan cup.
“Kategori yang disiapkan Cup, 2 bulan lagi kami luncurkan,” katanya.
Sementara itu, perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir belum mempengaruhi harga jual produk Suntory Garuda. Andy menjelaskan perusahaan mengimpor sejumlah bahan baku, termasuk gula. Untuk itu perusahaan berinovasi dengan meningkatkan efisiensi dengan mengubah pasokan berasal semakin banyak dari industri lokal.
