Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang kuartal I/2018, produksi emas dan tembaga PT Freeport Indonesia mencetak kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan dan operasi kuartal I/2018 Freeport-McMoRan Inc., induk usaha Freeport Indonesia, Rabu (25/4/2018), pada kuartal I/2018 produksi emas mencapai 595.000 ounce atau naik 156,46% dibandingkan dengan realisasi produksi emas pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 232.000 ounce.
Berbanding lurus dengan produksi, penjualan emas Freeport Indonesia pun meningkat tajam. Pada triwulan pertama tahun ini penjualan emas Freeport Indonesia mencapai 603.000 ounce atau naik 240,68% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 232.000 ounce.
Selain itu, harga jual rata-ratanya pun mengalami kenaikan dari US$1.229 per ounce menjadi US$1.312 per ounce.
Hasil serupa juga terjadi untuk komoditas tembaga. Produksi tembaga Freeport Indonesia pada kuartal I/2018 mencapai 311 juta pon atau naik 100,65% dibandingkan dengan produksi di kuartal I/2017 sebanyak 155 juta pon.
Penjualannya pun mengalami kenaikan signifikan sebesar 156,8% dari 125 juta pon menjadi 319 juta pon. Kinerja Freeport Indonesia pun kian positif karena harga jual rata-rata tembaga pada kuartal I/2018 mencapai US$3,06 per pon, lebih tinggi dari harga pada periode yang sama tahun lalu senilai US$2,63 per pon.
Baca Juga
Pertumbuhan kinerja operasional Freeport Indonesia pada Kuartal I/2018 tidak lepas dari lancarnya izin ekspor konsentrat tembaga pada awal tahun. Berbeda halnya dengan yang terjadi sepanjang triwulan pertama tahun lalu.
"Rendahnya tingkat operasi di kuartal pertama 2017 disebabkan regulasi yang menghambat ekspor konsentrat Freeport Indonesia dari pertengahan Januari 2017 hingga pertengahan April 2017," tutur CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson dalam laporannya.
Freeport-McMoRan menargetkan penjualan tembaga Freeport Indonesia sepanjang tahun ini mencapai 1,15 miliar pon atau naik 15% dibandingkan dengan realisasi penjualan sepanjang tahun lalu sebanyak 1 miliar pon.
Sementara untuk emas, penjualannya diharapkan mencapai 2,4 juta ounce atau tumbuh 60% dibandingkan dengan realisasi penjualan emas sepanjang tahun lalu sebanyak 1,5 juta ounce.