Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 15 Menit Mengudara, Penerbangan Garuda Jakarta-Melbourne Balik ke Bandara Keberangkatan, Ini Penyebabnya!

Garuda Indonesia menjelaskan penerbangan GA 716 dengan rute Jakarta--Melbourne yang melakukan prosedur kembali ke bandara keberangkatan (return to base/RTB) akibat ada sistem hidrolik pesawat tidak bekerja.
Seorang karyawan GMF AeroAsia melintas di dekat pesawat Boeing 747 Garuda Indonesia/Reuters-Beawiharta
Seorang karyawan GMF AeroAsia melintas di dekat pesawat Boeing 747 Garuda Indonesia/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA--Garuda Indonesia menjelaskan penerbangan GA 716 dengan rute Jakarta--Melbourne yang melakukan prosedur kembali ke bandara keberangkatan (return to base/RTB) akibat ada sistem hidrolik pesawat tidak bekerja.

Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan pesawat yang hendak melakukan penerbangan ke Bandara Internasional Melbourne harus kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, setelah sempat mengudara selama 15 menit.

"Jadi saat terbang, ada alarm yang menyala di panel kokpit, artinya ada sesuatu yang harus dicek ulang. Akhirnya pilot memutuskan melakukan RTB sebagai prosedur keselamatan penumpang," kata Ikhsan, Selasa (24/4/2018).

Dia menambahkan setelah mendarat (landing) dan dicek ulang, ternyata ada sistem hidrolik yang tidak bekerja. Akhirnya, maskapai mengganti pesawat lain dan bisa beroperasi kembali secara normal.

Menurutnya, prosedur RTB dalam dunia penerbangan wajar dilakukan kendati sangat jarang terjadi pada pesawat Garuda. Terlebih, pesawat telah melewati proses pengecekan secara berlapis dan dinyatakan laik terbang.

Ikhsan menjelaskan pesawat selalu dicek sebelum melakukan penerbangan (preflight) maupun setelah landing. "Pemeriksaan kami sudah berlapis dan semua armada sudah laik terbang," ujarnya.

Dalam situs resmi Garuda, pesawat dengan kode penerbangan GA 716 yang dijadwalkan lepas landas (take off) pada 23 April 2018 pukul 21.20 telah dinyatakan dalam status Flight Disrupted.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper