Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Susu Indomilk Incar Kenaikan 10%

PT Indolakto, produsen susu merek Indomilk, menargetkan pertumbuhan penjualan pada tahun ini dapat mencapai 10%.
Ilustrasi susu./Istimewa
Ilustrasi susu./Istimewa

Bisnis.com, BOGOR— PT Indolakto, produsen susu merek Indomilk, menargetkan pertumbuhan penjualan pada tahun ini dapat mencapai 10%.

Sonny Effendhi, Direktur Teknik dan Operasi Indolakto, menuturkan setiap tahun pihaknya menargetkan tumbuh paling sedikit dua kali lipat dari pertumbuhan produk domestik bruto nasional. 

"Kalau sekarang pertumbuhan ekonomi 5% lebih, kami dapat tumbuh sekitar 10%," kata Sonny di Bogor, Senin (23/4/2018). 

Untuk meraih target ini, perusahaan masih akan fokus pada segmen yang sama yakni susu untuk anak hingga dewasa. "Tahun lalu kami produksi susu UHT hingga 1 miliar kotak," katanya. 

Dia tidak merinci produksi susu jenis lainnya. Demikian juga dengan belanja modal yang disiapkan perusahaan. 

Sonny menyampaikan saat ini perusahaan berusaha mendorong ketersediaan bahan baku yakni susu segar. Saat ini industri susu nasional masih sangat bergantung pada impor. Sebanyak 70% dari bahan baku susu di keseluruhan proses produksi berasal dari impor.

Produksi susu segar ini dilakukan dengan menggandeng para petani. Perusahaan membagikan sapi yang sedang hamil yang diimpor dari Australia. Petani tidak memiliki kewajiban mengembalikan sapi, tetapi anak yang dilahirkan harus digulirkan ke petani lainnya.

"Ini terbukti cukup efektif karena susu yang dihasilkan generasi kedua mendekati produksi indukan dari Australia," katanya tanpa merinci lebih jauh. 

Indolakto kemudian membeli susu dari koperasi yang mewadahi para petani ini. Sonny berharap pola ini dapat sukses sehingga terus menekan impor yang sangat besar.

"Dengan kepastian pembelian susu dari kami, maka petani dapat berproduksi dan kesempatan berusaha menjadi lebih besar. Harapannya juga mengurangi keinginan untuk berpindah dari desa ke kota karena penghasilannya sudah baik," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper