Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengganti Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang saat ini dijabat oleh Djarot Kusumayakti.
“Saya rasa ini untuk me-refresh Bulog dalam rangka menghadapi puasa dan Lebaran,” kata Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus kepada Bisnis, Senin (23/4/2018).
Apalagi ujarnya, sebagai badan usaha milik negara yang berfungsi mengurus logistic dan pangan terutama beras, Bulog secara umum berfungsi sebagai buffer stock.
“Menjelang puasa dan Lebaran, perlu dipastikan stok di Bulog dalam mengantisipasi kenaikan jumlah permintaan,” kata Heri.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno mengganti Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang saat ini dijabat oleh Djarot Kusumayakti. Dari informasi yang diperoleh Bisnis, penggantian direktur tersebut akan dilangsungkan siang ini di Kementerian BUMN.
Rumor digantinya Dirut Bulog telah beredar sejak Jumat (20/4/2018). Sejumlah pihak menyebut posisi tersebut akan digantikan oleh Budi Waseso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Saat dikonfirmasi Bisnis, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, agenda penggantian Dirut Bulog akan dilangsungkan hari ini, Senin (23/4).
"Sekarang saya masih menunggu. Kalau sesuai rencana, hari ini [SK penggantian akan diserahkan]," ungkap Djarot.
Djarot merupakan Dirut Bulog kedua pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menggantikan Lenny Sugihat pada 2015.
Pada masa kepemimpinannya, Bulog kian mendapat banyak penugasan untuk komoditas pangan selain beras. Bisnis mencatat Bulog turut terlibat untuk mengatasi fluktuasi harga bawang merah, kedelai, jagung, hingga daging.