Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan PUPR Goes To Campus 2018 dengan tema “Perempuan Peduli Infrastruktur”.
Acara tersebut memaparkan bahwa dunia infrastruktur tak selalu didominasi pria. Keterlibatan kaum wanita sangat terbuka bahkan ada yang memegang posisi kunci dalam organisasi.
Acara yang dihadiri sekitar 500 mahasiswa di Universitas Mercu Buana tersebut menghadirkan narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Lolly Martina Martief, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho, Musisi Alika Islamadina dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Kepala BPSDM Kementerian PUPR Lolly Martina Martief mengatakan melalui peringatan Hari Kartini, kaum perempuan harus bisa menunjukan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan berperan sekaligus sebagai ibu tetap bisa membagi waktu dengan anak dan suami.
Dia juga mengatakan bahwa kebijakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak membedakan gender kaum laki-laki dan perempuan untuk bekerja, berkarya dan berkarier termasuk menduduki jabatan penting.
“Saat ini terdapat empat wanita pada jabatan level eselon I di Kementerian PUPR yakni jabatan Sekjen PUPR, saya sebagai Kepala BPSDM, Dirjen Pembiayaan Perumahan dan Staf Ahli Menteri,” kata Lolly melalui siaran pers, Sabtu (21/4/2018).
Sementara itu Dirut PT. Jasa Marga Desi Arryani memberikan motivasi bahwa perempuan harus bisa menunjukan prestasi dan bekerja keras di lingkungan pekerjaan yang didominasi laki-laki.
Namun, dia berpesan agar jangan melupakan kodrat sebagai perempuan.
“Yang paling penting, kalau wanita bekerja di lingkaran laki-laki itu tidak boleh cengeng dan jangan lebay. Kita juga jangan melupakan kodrat kita sebagai wanita," ujar Desi.
Pembicara lainnya yakni Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan melalui sosok Kartini terpancar sebuah semangat dari seorang wanita Indonesia.
Berkat pengorbanan dan perjuangannya hingga saat ini, banyak perempuan Indonesia yang memiliki prestasi setara dengan kaum pria.
“Sosok ibu Kartini memang tidak pernah lekang oleh waktu. Beliau selalu menjadi inspirasi Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Anita Firmanti saat menutup PUPR Goes To Campus 2018 menyampaikan peran laki-laki dan perempuan saling melengkapi.
"Dalam pembangunan semua bisa berpartisipasi tanpa membedakan gender,” kata Anita.
Anita pun menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan PUPR Goes To Campus yang keempat kalinya sejak 2016 silam, setelah sebelumnya di Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Andalas Padang.
Selain acara talkshow, mahasiswa juga menyaksikan pameran pembangunan infrastruktur, demo mobil pelatihan bagi pekerja konstruksi, klinik program rumah murah bersubsidi, sensasi menyusuri jalan trans Papua dengan VR video, lomba posting foto di media sosial dan hiburan musik.