Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang kuartal I/2018, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) telah menjual batu bara sebanyak 6,3 juta ton atau naik 16,02% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,43 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman menuturkan peningkatan volume penjualan tersebut merupakan strategi perseroan dalam memanfaatkan momentum tingginya harga batu bara dunia. Selain itu, peningkatan volume tersebut bertujuan juga untuk mengoptimalkan penjualan batu bara berkalori menengah dan rendah.
Berdasarkan data yang dihimpun PTBA, harga jual rata-rata di kuartal I/2018 tersebut bergerak positif sebesar 10% dari Rp813.017 per ton pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp892.243 per ton. Kenaikan tersebut ditopang oleh penguatan harga batu bara Newcastle yang naik 26% serta harga batu bara thermal Indonesia (Indonesia Coal Index/ICI) GAR 5.000 yang naik sebesar 16%.
"Tahun 2018 perseroan menargetkan untuk meningkatkan volume penjualan menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi 53% atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47% atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor," tulis Suherman dalam keterangan resmi, Kamis (19/4/2018).
Dia mengungkapkan secara total target penjualan tahun ini meningkat sebanyak 2,25 juta ton atau 10% dari realisasi penjualan tahun lalu sebanyak 23,63 juta ton.
Adapun peningkatan target tersebut akan ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batu bara kalori menengah ke atas ke pasar premium seiring dengan membaiknya harga batu bara. DIa pun menilai permintaan batu bara menunjukkan tren peningkatan di wilayah Asean yang bakal mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik baru.