Bisnis.com, PANGKALPINANG -- Real Estate Indonesia siap mendorong program pemerataan ekonomi di daerah seperti misalnya pengembangan properti dan pariwisata di Bangka Belitung.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata menyatakan asosiasi hendak membantu program pemerintah di segala bidang pengembangan sesuai kompetensi yang dimiliki masing-masing anggota.
"REI siap menumbuhkan perekonomian masyarakat termasuk di daerah," terang Soelaeman alias Eman di Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis malam (12/4/2018).
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Soelaeman menilai daerah ini memiliki semua modal untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Pariwisata akan bersanding dengan sektor pertambangan khususnya timah yang sudah ratusan tahun menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Ketua Panitia Penyelenggara HUT REI ke-46, Adri Istambul Lingga Gayo menambahkan dalam rangkaian HUT REI tahun 2018 akan digelar beberapa rangkaian kegiatan dari mulai turnamen golf, jalan sehat, penyerahan 1.000 sertifikat kepada masyarakat, bedah rumah terhadap 46 unit rumah tidak layak huni, kegiatan sosial, hiburan, welcome dinner, gala dinner, tour pariwisata, dan lain-lain.
Semua kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial REI kepada masyarakat. Pemilihan rumah yang akan dibedah pun dilakukan melalui survei ketat, pengecekan berulang kali sehingga layak diberikan bantuan.
“Seluruh rangkaian kegiatan HUT REI di Negeri Laskar Pelangi kami arahkan untuk mendukung penuh promosi dan investasi properti dan pariwisata daerah yang sedang gencar dilakukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung,” ungkap Adri.
Menurut Adri, daerah-daerah yang rukun dan harmonis seperti Bangka-Belitung ini biasanya ramah tamah kepada pendatang, sehingga daerahnya selalu aman. Situasi itu akan membuat wisatawan betah dan akan tinggal berlama-lama di daerah tersebut.
"Inilah modal terbesar yang dimiliki masyarakat Bangka Belitung," sambung Adri.
Sebagai informasi, REI merupakan asosiasi perusahaan atas dasar kesamaan usaha, kegiatan dan profesi dibidang pembangunan dan pengelolaan perumahan dan permukiman segmen menengah atas, menengah bawah dan properti komersial.
REI berdiri sejak 1972, organisasi yang beranggotakan kurang lebih 4.500 Perusahaan Pengembang ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha di bidang real estate. REI juga hadir dan berperan aktif membangun perumahan di seluruh wilayah Indonesia, melalui 35 Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang tersebar di seluruh provinsi dan ditambah 1 DPD khusus Batam.
REI pun berkomitmen ikut berpartisipasi dalam pengadaan dan penyediaan perumahan khusus MBR yang menjadi program pemerintah. Ada pun sekitar 80% anggota REI merupakan pengembang perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.