Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agen Bank Pemerintah Jadi Penjual Beras Bulog

Kerja sama antara Perum Bulog dan Perbankan sebagai upaya memperluas operasi pasar beras guna menjaga stabilitas harga dipastikan akan segera direalisasi dengan mengerahkan agen bank pemerintah sebagai penjual beras Bulog.
Warga membeli beras murah pada pasar murah yang diselenggarakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kantor kelurahan Ngletih, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Prasetia Fauzani
Warga membeli beras murah pada pasar murah yang diselenggarakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kantor kelurahan Ngletih, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA — Kerja sama antara Perum Bulog dan Perbankan sebagai upaya memperluas operasi pasar beras guna menjaga stabilitas harga dipastikan akan segera direalisasi dengan mengerahkan agen bank pemerintah sebagai penjual beras Bulog. 

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan saat ini pemerintah masih membuka peluang bagi seluruh perbankan yang mau turut serta dalam kegiatan ini. 

"Kemarin baru BTN dengan agen 35.000 yang mau mengambil bagian, kami masih terbuka pada bank lain," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (11/4/2018).

Djarot mengemukakan hingga saat ini jumlah beras impor yang sudah masuk sejumlah 421.000 ton dari yang direncanakan sebanyak 500.000 ton. Sisanya, masih dalam proses pengapalan dan kepabeanan.

Ada pun, seluruh stok beras Bulog baik hasil panen maupun impor akan digunakan untuk operasi pasar.

Direktur Kredit Mikro dan Ritel Bank BRI Priyastomo mengatakan dengan melibatkan agen laku pandai, maka jaringan penyaluran beras Bulog dapat lebih luas lagi. Sehingga BRI siap menyiapkan agen untuk berjualan beras agar sampai di daerah-daerah pelosok.

"Laku Pandai BRI ada 279.000 yag tersebar di seluruh Indonesia, paling banyak memang ada di Jawa," katanya.

Kemarin, Selasa (10/4/2018), Direktur Utama Bank BTN sekaligus Ketua Umum Himbara Maryono mengatakan BTN akan menggunakan 35.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk turut mengendalikan harga beras. 

Mereka, para agen akan diperbantukan menjual beras dalam kegiatan operasi pasar yang akan dilakukan Bulog.

"Tadi sudah kami rapatkan mengenai persoalan beras, BTN hanya salah satu bagian daripada Himbara untuk membantu daripada bagaimana operasi pasar perberasan ini," katanya Selasa (10/4/2018).

Menurutnya, secara teknis agen Bank BTN yang saat ini tercatat sebanyak 35.000 bisa dipakai untuk tempat penjualan beras-beras supaya harga lebih murah.

Operasi pasar yang dilakukan oleh Perum Bulog ini bertujuan untuk menekan harga menjelang puasa dan Lebaran. Hal itu juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Mengenai realisasinya, Maryono mengungkapkan tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Saya kira ini nanti akan diatur oleh Kementerian BUMN, prinsipnya secepatnya," ujarnya.

Saat ini pemerintah memang sangat fokus untuk segera menurunkan harga beras dan daging. Menteri Darmin selalu memasang target pasti pada Mei akhir harga sudah kembali pada batas normal sesuai ketentuan HET (harga eceran tertinggi).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper