Bisnis.com, JAKARTA— Ciputra Group membidik raihan penjualan Citra Maja Raya senilai Rp750 miliar hingga akhir tahun ini melalui klaster bernuansa Bali yang baru diluncurkan.
General Manager PT Ciputra Residence, Yance Onggo mengatakan nomor urut pemesanan (NUP) sudah mencapai 1.553 unit. Padahal jumlah rumah yang dipasarkan hanya 1.300 unit untuk klaster Uluwatu dan Bedugul. Untuk mengantisipasi tingkat permintaan yang tinggi, perusahaan juga akan meluncurkan klaster baru ketiganya awal tahun ini, Legian dan menambah 800 unit hunian.
Dua klaster baru yang bersiap diluncurkan akhir pekan ini, yakni Uluwatu dan Bedugul yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 161 juta dan Rp 130 juta. Dari kedua klaster yang memilik nilai investasi sebesar Rp140 miliar, Ciputra mematok nilai penjualan sebesar Rp210 miliar. Nilai investasi dua klaster itu meliputi development cost dan rumahnya, di luar tanah.
"Namun hingga akhir tahun ini, Kami mengharapkan mampu meraup Rp750 miliar. Proses konstruksi proyek tersebut telah mulai berjalan. Serah terima kunci kepada pemesan pun ditargetkan dapat terealisasi dalam waktu 18 bulan ke depan,”katanya Selasa (11/4).
Dia juga memastikan infrastruktur jalan di depan cluster juga akan dibangun dengan baik, sehingga, akses masyarakat untuk bekerja maupun ke lokasi stasiun kereta bisa dengan nyaman dijangkau.
Yance menyebut, pertumbuhan penjualan yang pesat tidak lepas dari konsep kota baru publik yang dilengkapi berbagai fasilitas dan infrastruktur penunjang.
Baca Juga
Seperti diketahui Kota Maja merupakan satu di antara sepuluh kawasan pengembangan 10 kota baru publik yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015--2019.
Secara umum sejak ditawarkan dan dikembangkan pertama kalinya pada 2014, penjualan telah mencapai 11.000 unit. Rinciannya Tahap I seluas 430 hektare mencakup 7.000 unit, dan tahap 2 seluas 200 hektare yang meliputi 4.000 unit.
Citra Maja Raya secara menyeluruh akan dikembangkan dalam 9 tahap. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Ciputra Group, PT Hanson International Tbk dan PT Bhuwanatala Indah Permai, dengan total luas area 2.600 hektare.