Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lifting Migas Indonesia Turun 2,7% Menjadi 1,89 juta BOEPD

SKK Migas mencatat lifting migas Indonesia per kuartal I/2018 sebesar 1,89 juta barel ekuivalen per hari atau mencapai 94% dari target sebesar 2 juta barel ekuivalen per hari. Ke depan, lifting migas akan dikejar bsa memenuhi target dengan mulai beroperasinya produksi di beberapa lapangan baru.
Kasus dugaan korupsi dan pencucian uang berawal ketika adanya penjualan kondensat bagian negara oleh SKK Migas kepada PT TPPI pada kurun waktu 2009 hingga 2010 dengan mekanisme penunjukan langsung. /energitoday
Kasus dugaan korupsi dan pencucian uang berawal ketika adanya penjualan kondensat bagian negara oleh SKK Migas kepada PT TPPI pada kurun waktu 2009 hingga 2010 dengan mekanisme penunjukan langsung. /energitoday

Bisnis.com, JAKARTA - SKK Migas mencatat lifting migas Indonesia per kuartal I/2018 sebesar 1,89 juta barel ekuivalen per hari atau mencapai 94% dari target sebesar 2 juta barel ekuivalen per hari. Ke depan, lifting migas akan dikejar bsa memenuhi target dengan mulai beroperasinya produksi di beberapa lapangan baru.

Adapun, lifting migas per tiga bulan pertama tahun ini itu mencatatkan penurunan sebesar 2,7% dibandingkan dengan 2017 yang sebesar 1,94 juta barel per hari.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher mengatakan, untuk lifting migas, saat ini SKK Migas mencatat masih ada pasokan sekitar 10 juta barel.

"Kami masih menunggu jadwal untuk lifting sebesar 4 juta sampai 5 juta barel dari pasokan yang tersedia tersebut. Sampai akhir tahun ini, kami harus menjaga pasokan bisa berada di kisaran 5 juta barel," ujarnya kepada Bisnis pada Rabbu (11/4).

Wisnu mengatakan, pihaknya pun berupaya mengejar target lifting bisa mencapai 2.000 barel ekuivalen per hari pada akhir tahun ini. Pihaknya masih berupaya mendapatkan tambahan produksi dari beberapa lapangan minyak.

"Selain itu, kami juga akan mendorong para pembeli gas bumi untuk mengambil gas dengan volume yang lebih besar," ujarnya.

Secara rinci, lifting minyak per kuartal pertama berada dikisaran 750,6 barel per hari. Pencapaian lifting itu sudah sebesar 94% daru target lifting sampai akhir 2018 sebesar 800.000 barel per hari, nilai lifting tiga bulan pertama tahun ini juga mencatatkan penurunan sebesar 6,61% dibandingkan sepanjang 2017.

Lalu, lifting gas bumi sampai akhir Maret 2018 berada pada kisaran 1,13 juta barel ekuivalen per hari. Pencapaian lifting gas bumi itu sebesar 95% dari target yang ditentukan dalam APBN 2018 yang sebesar 1,2 juta barel ekuivalen per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper