Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menentukan besaran tarif air yang akan dibebankan kepada pelanggan pada Sistem Penyediaan Air Minum Bandar Lampung.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sri Hartoyo mengatakan bahwa sesuai dengan dokumen rencana bisnis yang disiapkan PT Sarana Multi Infrastruktur, tarif kepada pelanggan ditetapkan Rp8.150 per meter kubik.
"Itu tarif untuk air siap minum yang harus dibayar pelanggan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/4/2018).
Saat ini, rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung masih dalam proses detail engineering design dan akan dibangun pada semester kedua tahun ini. "Konstruksi dimulai pada Agustus mendatang selama 2 tahun."
Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPAM Kota Bandar Lampung adalah Rp1,11 triliun yang antara lain berasal dari dana partisipasi badan usaha senilai Rp750 miliar dan dukungan pembiayaan dari APBD Pemkot Bandar Lampung senilai Rp150 juta.
Adapun, ruang lingkup proyek yang dibangun meliputi pembiayaan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan SPAM yang terdiri atas intake dengan kapasitas 825 liter/detik untuk pengambilan air baku, instalasi pengolahan air dengan kapasitas produksi 750 liter/detik.
Baca Juga
Selain itu, ada pula pembangunan pipa transmisi diameter 1 meter sepanjang lebih kurang 22 kilometer, reservoir dengan kapasitas lebih kurang 10.000 meter kubik dan pembangunan sebagian jaringan distribusi untuk sistem pemompaan atau jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembawa.