Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palindra Seksi II

PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengebut pengerjaan seksi II ruas tol PalembangIndralaya yang selama ini menunjukkan progress rendah dibanding dua seksi lainnya.
Alat berat berada di lokasi Jalan tol Sumatera Ruas Palembang-Indralaya seksi 1 yang amblas di pintu keluar Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Sabtu (17/6)./Antara-Nova Wahyudi
Alat berat berada di lokasi Jalan tol Sumatera Ruas Palembang-Indralaya seksi 1 yang amblas di pintu keluar Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Sabtu (17/6)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengebut pengerjaan seksi II ruas tol Palembang—Indralaya yang selama ini menunjukkan progress rendah dibanding dua seksi lainnya.

Manajer Proyek Jalan Tol Palindra PT HK, Hasan Turcahyo, mengatakan saat ini progress seksi II yang berada di Pemulutan – KTM Rambutan sebesar 63%.

“Masih ada penimbunan sekitar 3 kilometer sampai 4 kilometer lagi di seksi II, progress [keseluruhan seksi II] hampir selesai,” katanya, Minggu (8/4/2018).

Hasan mengatakan awalnya permasalahan ruas seksi II terkendala pembebasan lahan, sehingga pembangunan jalan sepanjang 5 kilometer itu lamban.

Namun demikian, dia memastikan, proyek jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km itu bisa rampung pada Juni 2018.

“Untuk main road kami pastikan sudah selesai semua dan fungsional pada akhir Juni 2018 ini,” ujarnya.

Diketahui, saat ini HK sudah mengoperasionalkan seksi I tol Palindra yakni ruas Palembang – Pemulutan sepanjang 7 kilometer.

Adapun seksi III yakni KTM Rambutan – Indralaya sepanjang 10 kilometer juga sedang dikejar penyelesaiannya di mana saat ini progressnya tercatat 98%.

Selain mengeber pekerjaan seksi II, proyek yang ditargetkan sudah beroperasi penuh sebelum Asian Games 2018 itu juga rencananya bakal dilengkapi rest area.

Direktur Human Capital dan Pengembangan PT HK, Putut Ari Wibowo, menambahkan secara aturan sebetulnya penyediaan rest area berlaku untuk jalan tol berjarak di atas 20 kilometer.

“Secara aturan harus di atas 20 kilometer, tapi kami lagi pikirkan untuk tol Palindra lokasi rest area di kilometer berapa, bisa jadi di KM 10 atau KM 12,” katanya.

Putut menambahkan, untuk membangun rest area, maka perseroan harus menyediakan dan membebaskan lahan lagi.

Dia mengemukakan terkait pendanaan, proyek yang ditaksir menelan biaya sekitar Rp3,3 triliun itu, tidak ada masalah.

“Pendanaan sudah close, sumbernya ada dari PMN (penyertaan modal negara) dan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), tinggal kebut saja,” katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis, tol Palindra merupakan bagian dari proyek Tol Trans Sumatra yang terdiri dari 8 ruas prioritas mulai dari Medan – Binjai, Palembang—Indralaya, Pekanbaru – Dumai, Bakauheni – Terbanggi Besar, Terbanggi Besar—Pematang Panggang, Pematang Panggang—Kayu Agung, Palembang – Tanjung Api-Api dan Kisaran – Tebing Tinggi.

Pemerintah sendiri menargetkan seluruh ruas tahap pertama itu dapat beroperasi akhir tahun 2019 nanti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper