Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTT Akan Punya Perkebunan Tebu

PT GDTC Majestic Agro Industri akan membangun pabrik gula dan perkebunan tebu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA -- PT GDTC Majestic Agro Industri akan membangun pabrik gula dan perkebunan tebu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

GDTC Majestic Agro Industri akan memiliki 2 unit pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 99 hektare (ha). Pabrik tersebut akan beroperasi selama 200 hari dan memiliki kapasitas 6.000 ton tebu per hari (Ton Cane per Day/TCD).

Sementara itu, perkebunan tebu seluas 20.000 ha diperkirakan akan menghasilkan gula sebanyak 600 ton per hari atau sekitar 110.000 ton per tahun.

Kedua unit pabrik gula tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 35MW per hari dari hasil pengompresan uap panas hasil pembakaran bagasse (Co-Generation of Electricity). Selain itu, hasil listrik sebesar 25 mG direncanakan dijual kepada PT PLN (Persero) atau masyarakat sekitar.

Pabrik tersebut juga akan menghasilkan 60.000 liter ethanol per hari dari hasil penyulingan tebu agar bisa dicampur dengan bensin sebagai biofuel. Terakhir, sisa-sisa hasil batang tebu akan diolah menjadi pupuk mikrobiologis atau biofertilizer.

Prof. Drg. Habe Hanafi, Komisaris GDTC Majestic Agro Industri, mengatakan 90% dari perkebunan tebu akan dijalankan oleh petani plasma sedangkan 10% adalah inti nukleus.

“Perkebunan ini akan didominasi oleh petani plasma dengan presentasi 90%. Artinya kami akan membangun ekonomi sekitar NTT-TU,” ujarnya, Selasa (3/4/2018).

Habe menuturkan proyek ini sudah berlangsung selama tiga tahun belakangan. Saat ini, perkebunan sedang berada dalam tahap pembibitan, sedangkan untuk pabrik masih dalam tahap rencana pembangunan.

Selain perkebunan tebu, GDTC Majestic Agro Industri juga akan membangun peternakan sapi potong di areal yang sama. Dia belum dapat memastikan pembagian luas lahan antara perkebunan dan peternakan, tapi hal tersebut dipastikan akan berjalan parallel.

“Ini akan berjalan paralel. Peternakan dan perkebunan akan berjalan bersama-sama,” lanjut Habe.

Dia berharap dengan hal ini banyak penduduk lokal yang dapat dipekerjakan dan tujuan pemerintah untuk swasembada gula dan sapi dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper