Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sokong Proyek Tol A.P Pettarani, WTON Pacu Perluasan Pabrik di Makassar

Proyek tol AP Pettarani sendiri baru saja melewati tahapan penandatanganan kontrak desain dan konstruksi jalan pada Senin (2/4/2018). Dalam proyek tol senilai Rp1,8 triliun tersebut, WTON pertama kalinya bertindak sebagai kontraktor utama.
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk. memacu penyelesaian perluasan pabrik di Makassar agar rampung pada Juli 2018 dari target sebelumnya pada September 2018. Hal itu, untuk mendukung rencana sejumlah pembangunan proyek yang dikerjakan perseroan di Timur Indonesia.

Sekretaris Perusahaan WTON, Yuherni Sisdwi mengatakan rencana penyelesaian perluasan pabrik dari sebelumnya 200.000 ton menjadi 400.000 ton--500.000 ton tersebut diharapkan lebih cepat, guna mendukung pasokan konstruksi proyek yang dikerjakan WTON, salah satunya jalan layang tol A.P. Pettarani Makassar seksi III sepanjang 4,3 km.

Proyek tol AP Pettarani sendiri baru saja melewati tahapan penandatanganan kontrak desain dan konstruksi jalan pada Senin (2/4/2018) dengan turut melibatkan PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak perusahaannya Bosowa Marga Nusantara (BMN). Dalam proyek tol senilai Rp1,8 triliun tersebut, WTON pertama kalinya bertindak sebagai kontraktor utama.

Rencananya, pembangunan proyek tersebut akan langsung dimulai pada akhir April sehingga ketersediaan bahan penunjang konstruksi lewat perluasan pabrik diharapkan dapat langsung mengakomodasi proyek itu.

“Dengan begitu,target perluasan pabrik kami segerakan agar paling tidak Juli sudah beroperasi di Makassar,” kata Yuherni kepada Bisnis, Rabu (4/4/2018).

Sebagai informasi, proyek tersebut merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I & II yang lebih dahulu dibangun oleh BMN. Rencananya, pembangunan proyek ini akan rampung pada 2020.

Sementara itu, saat ini progress perluasan pabrik masih dalam tahap persiapan dan diperkirakan pengerjaan optimalisasi pabrik tersebut hanya akan memakan waktu 3—4 bulan saja.

Selain proyek AP Pettarani, Yuherni menjelaskan bahwa pihaknya juga menjadi pemasok untuk sejumlah proyek pembangunan di Makassar serta Indonesia Timur, salah satunya menyuplai balok jembatan untuk penghubung pada proyek Jembatan Holtekamp di Papua.

Saat ini, pihaknya masih menghitung secara rinci kebutuhan kapasitas dan nilai investasi untuk pabrik di Makassar tersebut.Rencananya, pabrik tersebut memproduksi produk beton pracetak nonputar.

Penambahan kapasitas pabrik ditargetkan dapat meningkatkan produksi beton perseroan secara total dari 3,30 juta ton saat ini menjadi sekitar 3,60 juta ton/tahun yang dihasilkan dari 10 pabrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper