Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia berharap Rusia dapat mendukung kelancaran negosiasi perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EEU).
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap prospek kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Rusia.
Saat ini, nilai perdagangan kedua negara masih berkisar di angka US$2,6 miliar-US$3 miliar. Padahal, Indonesia dan Rusia sama-sama menginginkan nilai tersebut naik hingga US$5 miliar pada tahun ini.
"Karena kalau kita lihat penduduk Rusia 146 juta, kita 260 juta maka kombinasinya sekitar 400 juta penduduk yang dari segi perdagangan bilateral sudah bagus. Tetapi, angkanya masih US$2,6 miliar-US$3 miliar," paparnya di Istana Negara, Rabu (4/4/2018).
Menurut Retno, dalam konteks Rusia, Indonesia tidak hanya berkepentingan untuk memajukan perdagangan dan investasi saja tapi juga masuk ke ranah EEU.
"Jadi, sekarang ini kita sedang menyampaikan proposal untuk negosiasi dengan EEU di mana Rusia menjadi negara anggotanya," ujarnya.
EEU merupakan sebuah blok ekonomi yang diketuai oleh Rusia dan beranggotakan Kyrgyzstan, Kazakhstan, Belarusia, dan Armenia. Di antara sebelas negara Asean, hanya Vietnam yang sudah menandatangani FTA dengan EEU.