Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNBP Minerba Bakal Melambat Mulai April 2018

Kementerian ESDM memperkirakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) akan mulai melambat pada bulan ini.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian ESDM memperkirakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) akan mulai melambat pada bulan ini.

Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan perlambatan tersebut dikarenakan aturan harga khusus batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri. Namun, besarannya tergantung berapa banyak konsumsi batu bara untuk PLTU tersebut.

"April mungkin akan ada perlambatan karena baru berlaku Maret. Jadi, terasanya mulai April," katanya kepada Bisnis, Senin (2/4/2018).

Seperti diketahui, harga jual batu bara untuk PLTU dalam negeri ditetapkan senilai US$70 per ton untuk kalori acuan 6.322 kkal/kg GAR atau menggunakan harga batu bara acuan (HBA). Apabila HBA berada di bawah nilai tersebut, makan harga yang dipakai berdasarkan HBA.

Adapun HBA Maret 2018 mencapai US$101,86 per ton. Artinya, ada selisih US$31,86 per ton bagi batu bara yang dipasok ke PLTU dalam negeri pada bulan lalu.

Di sisi lain, ada potensi tambahan PNBP tahun ini dari tunggakan yang belum dilunasi. Total tunggakan berjalan saat ini mencapai Rp4,8 triliun.

"Piutang negara sekitar Rp4,8 triliun karena ada tambahan Rp2,8 triliun tahun 2017," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper