Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REI Siap Pasok Data Perumahan Terkait Rencana LTV Spasial

Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia menyambut positif jika nantinya Bank Indonesia mampu mengkaji kebijakan Loan to value Ratio secara spasial dengan dukungan data yang disediakan oleh asosiasi.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata (kedua kiri), Sekjen Paulus Totok Lusida (kedua kanan), dan Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Yati Kurniati (kanan), bersiap menandatangani naskah disaksikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kiri), saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata (kedua kiri), Sekjen Paulus Totok Lusida (kedua kanan), dan Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Yati Kurniati (kanan), bersiap menandatangani naskah disaksikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kiri), saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

REI Sambut Positif LTV spasial

Bisnis.com, JAKARTA - - Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia menyambut positif jika nantinya Bank Indonesia mampu mengkaji kebijakan Loan to value Ratio secara spasial dengan dukungan data yang disediakan oleh asosiasi.
Ketua umum REI Soelaeman Soemawinata menjelaskan LTV spasial diperlukan mengingat kondisi perekonomian di setiap daerah di Indonesia memiliki karakter berbeda.
"Kalau LTV bisa dijalankan secara spasial atas dasar info dari kita yang harus kerja sama dengan bi dengan berikan data akurat. Saya kira bisa lebih baik karena bisa dorong properti di seluruh indonesia karena karakter ekonomi kan berbeda beda," katanya Senin (2/4).
Eman sapaan akrabnya menjelskan kontribusi data yang diberikan akan dirancang lebih dulu dulu mengikuti kebutuhan BI. Dia mengatakan transparansi data properti memang sudah tak terhindarkan apalagi disembunyikan.
Dia mengajak kepada pengembangvyang menjadi anggotanya agar bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah.
"Karena nantinya ini data empirik itu data asli. Ini yang bertahun-tahun terjadi artinya best practice itu, sesuai dengan kodisi yang sebenarnya, "imbuhnya.
Adapun terkait pelonggaran ltv,  kata Eman mengharapkan kebijakan ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya oleh perbankan nasional.  Menurutnya boleh saja bank bersikap pruden atau menganut prinsip kehati-hatian namun jika tidak melaksanakannya maka kebijakan yang dilakukan BI menjadi percuma.
"Kalau BI ada pelonggaran ltv dan suku bunga diturunkan sedemikian rendah tapi kalo bank tak mau beranjak dari pemikiran masing-masing seolah olah yang dilakukan bi itu jadi percuma padahal bi udah lakukan sesuatu untuk pertumbuhan dan kebaikan ekonomi indonesia  nah sekarang bank harus beranjak juga," tekannya.
Eman menyebut saat ini jauh sekali spread antara suku bunga bi dan bunga perbankan. Menurutnya perbankan juga harus bisa menurunkan bunga kredit konstruksi supaya sektor properti khsusunya  pengembang menjadi lebih kuat.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara ketika ditanya mengenai akan adanya pelonggaran LTV lagi mengemukakan bahwa sejaun ini kelonggaran yang dilakukan pihaknya sudah cukup namun perbankan banyak yang belum memanfaatkan.
Padahal jika perbankan bisa memanfaatkan hal itu akan lebih baik dr sisi supply kreditnya
Masing masing bank kata dia memang punya kebijakan sendiri dengan melihat rasio kredit bermasalah. Namun BI melihat siklus ekonomi mengalami pemulihan yang berlanjut.
"Jadi kami dorong perbankan supaya lebih optimis dan berani manfaatkan ltv yang diberikan, "katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper