Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPAYA SWASEMBADA BAWANG PUTIH: Petani Perlu Jaminan Pemerintah

Kalangan akademisi menilai petani perlu mendapatkan jaminan harga, bantuan benih dan ketersediaan lahan agar program swasembada bawang putih pemerintah pada 2019 dapat tercapai.
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan akademisi menilai petani perlu mendapatkan jaminan harga, bantuan benih dan ketersediaan lahan agar program swasembada bawang putih pemerintah pada 2019 dapat tercapai.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas Santoso mengatakan yang pertama adalah bantuan benih.

Menurutnya budidaya bawang putih terkendala oleh minimnya benih bawang putih yang tersedia di pasaran. Pemerintah perlu memberikan stimulasi berupa bantuan benih bawang putih agar petani mau membudidayakan kembali tanaman tersebut.

"Kesulitan terbesar pada budidaya bawang putih adalah benih tidak tersedia. Bantuan benih penting untuk merangsang petani di tahap awal," katanya kepada Bisnis, Minggu (1/3).

Menurutnya, para petani sudah lama tidak membudidayakan bawang putih sebagai komoditas tanaman. Oleh karena itu upaya ini tidak seperti membalikkan telapak tangan, perlu ada pola-pola budidaya khusus yang harus dikembangkan untuk bawang putih. Bawang putih, lanjutnya, bukan komoditas yang tinggal tanam lalu panen.

Kedua adalah perihal ketersediaan lahan budidaya bawang putih. Dwi mengatakan, komoditas bawang putih hanya dapat ditanam di atas ketinggian 700 Mdpl sedangkan pada ketinggian tersebut sudah ada budidaya komoditas lain.

Otomatis, bila swasembada bawang putih tercapai ada komoditas holtikultura lain yang produksinya akan merosot. Oleh sebab itu, Dwi mengatakan, perlu ada pertimbangan khusus supaya swasembada bawang putih tidak lantas menyebabkan kemerosotan komoditas tertentu di sisi lain.

"Perhitungan saya, untuk mencapai swasembada bawang putih diperlukan lahan sekitar 100.000 ha. Pasti ada tanaman yang tergantikan atau trade off, ini bagaimana? Ketika masalah bawang putih terselesaikan apakah akan muncul permasalahan baru dari produksi tanaman lain yang merosot?," katanya.

Setelah kedua hal tersebut dapat dipenuhi, lanjutnya, poin penting ketiga adalah menjaga harga bagi petani bawang putih. Dwi mengatakan, salah satu penyebab Indonesia ketergantungan dengan bawang putih impor adalah petani bawang putih lokal tidak mampu bersaing dengan bawang putih dari China dari sisi harga jual.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper