Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Hubla Kebut Lelang Rp3,35 Triliun

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menargetkan penyerapan anggaran sebesar 96% tahun ini. Seluruh paket pekerjaan diharapkan bisa seluruhnya dilelang pada Maret 2018.
Ilustrasi.Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan dermaga 7 di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Ilustrasi.Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan dermaga 7 di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com,JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menargetkan penyerapan anggaran sebesar 96% tahun ini. Seluruh paket pekerjaan diharapkan bisa seluruhnya dilelang pada Maret 2018.

Dirjen Perhubungan Laut, Agus Purnomo mengatakan mengatakan pelaksanaan anggaran tahun ini akan dipercepat. Untuk itu, dia meminta para Pejabat Kuasa Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan.  

"Jika masih ada kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat, segera re-alokasi anggaran dan mengusulkan kegiatan baru yang lebih bermanfaat lagi" ujarnya di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Kendati penggunaan anggaran dikebut, program kegiatan tidak boleh serampangan. Agus menekankan, program kegiatan harus bermanfaat bagi masyarakat.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Rudiana menambahkan, per 21 Maret 2018 sebanyak 266 paket dengan pagu sebesar  Rp3,25 triliun sudah dilelang. Tahun ini, secara keseluruhan, ada 736 paket dengan pagu anggaran Rp6,6 triliun di Ditjen Hubla. Walhasil ada pagu Rp3,35 triliun yang bakal dikebut lelangnya.

Rudiana menerangkan pihaknya meminta seluruh KPA dan PPK untuk segera melakukan evaluasi kegiatan kepada Unit Manajemen Proyek (UMP). Selanjutnya melakukan pelelangan setelah hasil evaluasi UMP terbit.

UMP merupakan unit yang baru dibentuk pada Februari 2018 lalu. Unit ini bertugas melakukan sinkronisasi dan harmonisasi usulan kegiatan antar-Direktorat dan Bagian. Ini dilakukan untuk menghindari tumpang tindih kegiatan sehingga hasilnya bisa bermanfaat dan tepat sasaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper