Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Summarecon Garap Segmen Pasar di Bawah Rp1 miliar

PT Summarecon Agung Tbk meluncurkan proyek-proyek yang mengakomodasi penyerapan pasar terkini, dengan harga rumah tapak di bawah Rp1 miliar melalui proyek Carmine. Harga yang dipasarkan mulai Rp 850 juta.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Summarecon Agung Tbk meluncurkan proyek-proyek yang mengakomodasi penyerapan pasar terkini, dengan harga rumah tapak di bawah Rp1 miliar melalui proyek Carmine. Harga yang dipasarkan mulai Rp 850 juta.

Albert Luhur, Direktur Eksekutif SMRA mengatakan, permintaan hunian dari segmen ini cukup besar, maka perusahaan sekaligus meluncurkan Kluster Burgundy Residence tahap III sebanyak 92 unit. Produk ini  terdiri atas empat tipe yaitu Scarlet (6x11), Magenta (7x 13), Vermilion (8x3) dan tipe Carmine (5 x11). Dalam tipe Carmine akan terdiri atas 28 unit yang mengakomodir pasar di bawah Rp1 miliar.

“Untuk bisa mengangkap kebutuhan pasar ini, kami memang perlu memperkecil ukuran rumah supaya harga jualnya bisa lebih murah,” katanya akhir pekan ini.

Albert menjelaskan pasar di segmen ini adalah  keluarga muda yang memiliki penghasilan Rp 20 juta per bulan. Pasalnya kata dia untuk  mencicil hunian dibawah Rp 1miliar adalah sebesar Rp6 juta per bulan selama 20 tahun.

Sehingga perusahaan juga menawarkan kemudahan cara bayar dengan program cicil uang sebanyak 25 kali. Harga uang muka yang dikenakan sebesar 25% dari harga jual. Perusahaan membidik  penghuni akhir sebab pengembangana kawasan hanya bisa dilakukan jika lebih banyak penghuni akhir dibandingkan end user.

SMRA menaargetkan penjualan dari proyek  tahap III ini senilai Rp 150 miliar. Sebelumnya dalam pengembangan  I dan II sudah  mencapai 90% penjualan.

Selain meluncurkan proyek eksisiting, SMRA juga akan meluncurkan proyek kerja sama dengan Sumitomo tahun ini. Proyek ini menyasar segmen andalan SMRA yakni menengah atas dengan harga di kisaran Rp 2,8 miliar-Rp 5 miliar. Disusul selanjutnya proyek ruko.

Summarecon Bekasi tercatat memiliki  luas lahan 240 hektare (ha), dengan pengembangan saat ini sekitar 60% dari total lahan itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper