Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) meluncurkan pengiriman kargo hasil perikanan perdana di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual, Maluku Tenggara Barat. Konsolidasi hasil perikanan di Kawasan Timur Indonesia diharapkan bisa memacu arus kargo dari wilayah tersebut.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan pengiriman kargo berpendingin atau reefer container dari Tual merupakan yang pertama sejak PPN Tual dibangun. Dia menambahkan, untuk tahap awal, pengiriman kontainer ditujukan untuk pasar domestik. Selanjutnya, hasil perikanan yang terkumpul di Tual akan dikirim ke luar negeri.
Doso menuturkan, Pelindo IV telah menyiapkan Pelayanan Satu Atap untuk proses ekspor di Kantor Pelabuhan Cabang Ambon. "Untuk akselerasi ekspor ikan akan ditunjang dengan fasilitas yang diperlukan, baik di Pelabuhan Umum Tual maupun di PPN Tual," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis.com, Jumat (23/3/2018).
Baca Juga
Doso menambahkan, status ekspor produk perikanan yang dikirim dari Tual seluruhnya dikeluarkan oleh Pelabuhan Ambon.
Dalam catatan Bisnis, salah satu wilayah yang menjadi sentra perikanan adalah Provinsi Maluku. Data Kementerian Kelautan & Perikanan menunjukkan, Maluku memiliki potensi perikanan hingga 3,05 juta ton per tahun dengan rincian 431.069 ton di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Laut Banda, 631.701 ton WPP Laut Seram, dan 1,99 juta ton di WPP Laut Arafura.