Bisnis.com, JAKARTA--Komite Nasional Keselamatan Transportasi, KNKT, memperkirakan draft hasil investigasi kecelakaan pesawat terbang milik Fly School Ganesha di bandara Tunggul Wulung Cilacap membutuhkan waktu minimal 4 bulan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan timnya telah berada di lokasi kecelakaan sejak Rabu pagi untuk segera mengumpulkan data lapangan.
Pengumpulan data lapangan, lanjutnya, guna mengetahui kompleksitas masalah kecelakaan.
"Jika masalahnya simple mungkin sampai draft finalnya [membutuhkan waktu] sekitar 3--4 bulan," kata Soerjanto, Rabu (21/3/2018).
Kecelakaan dialami pesawat latih PK-RTZ milik Fly School Ganesha saat tengah menggelar latihan aerobatik di Bandara Tunggul Wulung.
Insiden pesawat jatuh tersebut menewaskan seorang pilot bernama Hanafie.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, telah diterbitkan Notice to Airman (Notam) penutupan operasional bandara pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Penutupan bandara dilakukan demi keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
Notam akan diterbitkan lagi bila dirasa diperlukan untuk membantu proses evakuasi pesawat dan membantu proses investigasi dari KNKT.