Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Biodiesel Akan Dialihkan dari Produsen ke Pertamina & AKR

Pemerintah sedang membahas perubahan dalam penyaluran subsidi biodiesel yang selama ini diberikan kepada produsen, akan dialihkan ke badan penyalur biodiesel, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sedang membahas perubahan dalam penyaluran subsidi biodiesel yang selama ini diberikan kepada produsen, akan dialihkan ke badan penyalur biodiesel, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.

Pemerintah mewacanakan untuk mengubah mekanisme penyaluran insentif biodiesel yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah sedang mengusulkan agar dana insentif yang dikelola BPDP Kelapa Sawit dapat disalurkan langsung ke badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM), yakni PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.

Dalam mekanisme yang berlaku saat ini, BPDP Kelapa Sawit membayarkan dana insentif kepada para produsen biodiesel.

"Ada wacana untuk itu. Kami masih mempertimbangkan," ujar Rida ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (21/3/2018).

Insentif biodiesel sendiri merupakan dana pungutan kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO Fund) yang dipungut dari aktivitas ekspor perusahaan sawit. Tujuan pemberian insentif tersebut untuk menutup selisih antara harga pasar biodiesel dengan indeks harga pasar BBM jenis Solar.

Dengan mekanisme yang baru, Pertamina atau AKR nantinya akan membeli harga biodiesel dari produsen dengan harga yang berlaku dipasar tanpa ada pengurangan seperti saat ini.

Kemudian selisih harga biodiesel dan Solar akan dibayarkan BPDP Kelapa Sawit langsung ke Pertamina dan AKR.

Rida berujar rencana tersebut saat ini masih dikaji dan dibahas oleh para stakeholder.

"Masih dipelajari pihak-pihak terkait, belum diputuskan," kata Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper