Bisnis.com, JAKARTA - Glencore, perusahaan komoditas pertambangan asal Swiss, telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 82% saham Rio Tinto di tambang batu bara Hail Creek dan sumber daya batu bara yang berdekatan, serta 71,2% kepemilikannya di wilayah tambang Valeria di Queensland, Australia dengan total sebesar US$1,7 miliar.
Sisanya sekitar 18% saham Hail Creek saat ini dimiliki oleh Nippon Steel Australia Pty. Ltd. (8%), Marubeni Coal Pty. Ltd. (6,67%), dan Sumisho Coal Development Pty. Ltd. (3,33%), seperti dilutip dari laman resmi Glencore, Selasa 920/3).
Tambang batu bara Hail Creek terletak 120 kilometer barat daya Mackay dan pada 2017 menghasilkan sekitar 9,4 juta ton batu bara untuk diekspor dari Terminal Batu Bara Dalrymple Bay.
Pada kinerja 2017, bagian yang diraih Rio Tinto dari Hail Creek adalah EBITDA sebesar US$408 juta dengan laba sebelum pajak sebesar US$357 juta. Dari wilayah tambangValeria, aset bruto sebesar US$ 859 juta pada 31 Desember 2017.
Hail Creek adalah tambang skala besar, berumur panjang, dan berbiaya rendah. Sekitar 2/3 produksi batu bara dari Hail Creek berkualitas premium.
Pada 31 Desember 2017, Hail Creek memiliki sumber daya batu bara (JORC) sebanyak 794 juta ton dengan cadangan terbukti dan terukur sebesar 142 juta ton.
Deposito batubara Valeria yang terletak 265 kilometer sebelah barat Rockhampton memiliki sumber daya batu bara sebanyak 762 juta ton.