Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBS Bidik Bongkar Muat 20 Juta Ton

PT Krakatau Bandar Samudera, pengelola Pelabuhan Cigading, Banten, membidik peningkatan arus bongkar muat sebesar 14% menjadi 20 juta ton sepanjang 2018.
Pelabuhan Cigading/Ilustrasi-panoramio.com
Pelabuhan Cigading/Ilustrasi-panoramio.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krakatau Bandar Samudera, pengelola Pelabuhan Cigading, Banten, membidik peningkatan arus bongkar muat sebesar 14% menjadi 20 juta ton sepanjang 2018. Proyeksi tersebut melanjutkan tren pertumbuhan bongkat muat barang yang tumbuh 10% sepanjang tahun lalu.

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha KBS David Rahadian mengatakan arus bongkat muat diakui mulai menggeliat pada 2017 setelah dalam kurun dua tahun stagnan. "Sekarang demand lebih bagus sehingga kami menargetkan throughput 20 juta ton," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (18/3/2018).

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Cigading hingga saat ini merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta ton. Pelabuhan ini menjadi pintu gerbang arus barang curah seperti baja, semen, gula, biji-bijian, dan pupuk.

David menuturkan, Pelabuhan Cigading saat ini memiliki fasilitas 18 slot dermaga yang bisa digunakan kapal dari beragam kelas, mulai dari handymax (40.000 DWT), Panamax (70.000 DWT), hingga very large ore carriers (200.000 DWT). Secara keseluruhan, tahun lalu Pelabuhan Cigading mencatat kunjungan kapal sebanyak 689 call atau rata-rata 57 kapal per bulan.

Guna mengantisipasi kenaikan permintaan, tahun ini KBS juga akan memiliki dua dermaga baru dengan panjang masing-masing 180 meter. Dalam catatan Bisnis.com, di Maret 2017, KBS telah merampungkan pembangunan Dermaga 7.3 dengan kapasitas 1,3 juta ton per tahun. Dermaga tersebut dibangun untuk melayani bongkat muat semen dengan ukuran kapal maksimal yang bisa bersandar dari kelas handymax.

KBS yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana melepas saham sebanyak 20%-30% ke publik lewat skema penawaran umum perdana (IPO). Rencana IPO diharapkan terealisasi pada paruh kedua 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper