Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Supply Chain Management 4.0 Ancaman dan Peluang Baru

Tantangan nyata yang dihadapi dengan adanya supply chain management 4.0 atau generasi keempat adalah mengancam begitu banyak pekerjaan lapangan pekerjaan.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 15 Maret 2018  |  17:26 WIB
Supply Chain Management 4.0 Ancaman dan Peluang Baru
Ilustrasi kegiatan logistik - Reuters/Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA – Supply chain management 4.0 atau generasi keempat diprediksi bakal mencerabut pekerjaan yang kerap dilakukan manusia karena akan digantikan oleh mesin.

Itu merupakan tantangan nyata dengan adanya supply chain management 4.0 atau generasi keempat, sehingga mempersempit lapangan pekerjaan bagi manusia. Kehadirannya membuat disrupsi teknologi hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan  perusahaan-perusahaan yang  ada dan  harus keluar dari zona nyaman.

BACA JUGA

Anggota Pokja Bidang Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Hoetomo Lembito mengatakan pergantian tenaga kerja oleh mesin akan merambah ke berbagai pekerjaan [terutama] yang sangat berulang, sistematis, dan teknis.

“Kita tidak bisa hindari itu. Mau tidak mau SCM [supply chain management] 4.0 pasti akan masuk,” katanya kepada Bisnis, Rabu (14/3/2018).

Lembito menjelaskan salah satu yang memicu munculnya SCM 4.0 yakni adanya artificial intelligence. "Ini membuat mesin dapat mengambil alih pekerjaan di bidang logistik. Lantaran,  truk  bisa jalan tanpa ada supir."

BACA

Namun, katanya, meski akan menghilangkan banyak pekerjaan, SCM 4.0  memiliki banyak peluang baru di  bidang logistik. Di mana manusia akan lebih mengoptimalkan fungsi otak. Lantaran SCM 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, perkembangan neuroteknologi, dan semacamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

supply chain management
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top