Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus 1 Juta TEUs, Operator New Priok Diminta Pacu Pelayanan

Kementerian Perhubungan meminta operator New Priok Container Terminal One (NPCT1) untuk meningkatkan level pelayanan seiring pencapaian arus peti kemas sebesar 1 juta TEUs (Twenty Feet Equivalent Units).
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (13/9)./Antara-Widodo S. Jusuf
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (13/9)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan meminta operator New Priok Container Terminal One (NPCT1) untuk meningkatkan level pelayanan seiring pencapaian arus peti kemas sebesar 1 juta TEUs (Twenty Feet Equivalent Units).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Junaidi mengatakan pihaknya mengapresiasi pencapaian NPCT1 karena bisa menggapai througput 1 juta TEUs hanya dalam waktu 19 bulan sejak beroperasi perdana pada Agustus 2018.

"Pemerintah berharap dengan pencapaian tersebut, NPCT1 dapat terus meningkatkan level of service sehingga memberikan pelayanan terbaiknya kepada pengguna jasa," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/3/2018).

Junaidi menerangkan, kecepatan pelayanan serta fasilitas seperti dermaga dan peralatan bongkar muat harus dipertahankan guna menjaga tingkat produktivitas. Menurutnya, pencapaian NPCT1 tidak lepas dari kesiapan operasional terminal petikemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi.

Junaidi menjelaskan sinkronisasi pelayanan antara terminal dengan instansi terkait harus ditingkatkan agar mempelancar arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Di sisi lain, Junaidi menilai bahwa NPCT1 juga telah menerapkab keamanan di Terminal sesuai International Ship and Port Facilities Security (ISPS) Code dengan baik. "Kami juga meminta NPCT1 tetap memperhatikan aspek keselamatan Kapal termasuk sistem pemuatan kontainer dan aspek stabilitas kapal" pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper