Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan sampai hari ini telah berhasil dilakukan breakthrough tunnel 2 yang merupakan pekerjaan Bendungan Kuwil Kawangkoan paket 1.
“Pembangunannya dikerjakan siang dan malam untuk mengejar ketertinggalan akibat kendala pembebasan lahan agar penyelesaiannya bisa kembali sesuai rencana," kata Basuki lewat keterangan resmi pada Selasa (6/3/2018).
Bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR pada periode 2015 - 2019.
Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan dikerjakan oleh PT Wika - DMT KSO PT Nindya Karya (Persero) Tbk dengan total nilai kontrak Rp1,41 triliun dengan biaya pengadaan lahan 232 miliar.
Semula bendungan ini ditargetkan rampung pada Oktober 2020, tetapi belakangan ditargetkan rampung lebih cepat yakni tahun depan.
Hal ini dikarenakan proses pembebasan lahan lebih cepat berkat sinergi kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara.
Nantinya, daya tampung bendungan tersebut mencapai 23,37 juta meter kubik yang diharapkan dapat mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik yang sering terjadi di Kota Manado dan sekitarnya.
Selain itu, dengan debit 4,50 m3/detik, bendungan ini bisa menyediakan kebutuhan air baku bagi warga kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung. Bendungan Kuwil juga memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga air sebesar 1,2 MW dan pariwisata.