Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berdikari Siap Datangkan 36.000 Ekor Bibit Ayam

BUMN Perunggasan PT. Berdikari akan mengimpor bibit ayam (DOC) Grand Parent sebanyak 1.000 ekor pada Jum'at (9/3). Impor tersebut merupakan fase kedua setelah fase pertama dilaksanakan pada Jum'at (2/3/2018).
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/9)./ANTARA-Adeng Bustomi
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/9)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Perunggasan PT. Berdikari  akan mengimpor bibit ayam (DOC) Grand Parent sebanyak 1.000 ekor pada Jum'at (9/3). Impor tersebut merupakan fase kedua setelah fase pertama dilaksanakan pada Jum'at (2/3/2018).

Berdikari akan mengimpor 36.000 ekor DOC selama Maret yang akan dibagi pada beberapa fase. Fase pertama berhasil dilakukan dengan 17.000 DOC yang sudah didatangkan dari Prancis.

Jumlah tersebut merupakan kuota peralihan tahun 2017. Setelah Berdikari menyelesaikan kuota tersebut, baru akan dilanjutkan dengan pengimporan kuota tahun 2018.

Direktur Utama PT. Berdikari Eko Taufik menjelaskan rencana Maret ini, 36.000 DOC akan dibagi menjadi dua kali tahap distribusi. 18.000 DOC akan dibesarkan di peternakan di Tasikmalaya dan 18.000 ke peternakan di Pasuruan.

Seluruhnya untuk target produksi 2,8 juta ekor ayam jenis Parent Stock (PS) atau produk akhir sekitar 400 juta ayam jenis Full Stock (FS).

"Jadi rencana Maret ini 36.000 terdiri 18.000 ke farm Tasik dan 18.000 ke farm Pasuruan," katanya kepada Bisnis, (5/3/2018)

Dia mengatakan pada tanggal 9 Maret sekitar 1000 DOC akan diimpor lagi dari Prancis. Eko mengatakan teknisnya memang diatur seperti itu untuk menjaga umur ayam betina dan ayam jantan.

Setelah kuota 36.000 terpenuhi, Berdikari akan melakukan penambahan peternakan di Jawa Tengah untuk kuota berikutnya. Berdikari berambisi mempercepat pengembangan bisnis ayamnya.

Termasuk pengembangan peternakan ayam jenis PS dan kemitraan ayam jenis FS, produksi pakan serta pertanian jagung sampai processing atau Rumah Potong Ayam sehingga tahun 2019 ditargetka semuanya sudah berjalan secara terintegrasi.

Eko mengatakan untuk peternakan PS sudah cukup banyak dan akan menyerap lebih dari 70% produksi. Namun untuk peternakan Full Stock, Berdikari belum memiliki mitra karena masih persiapan untuk mempunyai kandang PS.

"Berdikari belum memiliki mitra karena masih persiapan untuk mempunyai kandang PS sendiri dulu, tapi secepatnya akan ada," katanya.

Eko berharap mulai pertengahan tahun ini perusahaannya sudah bisa produksi dan dilakukan secara berkesinambungan. Artinya bisa mengisi pasokan saat bulan Juni dan Juli ketika bulan ramadhan dan pasca lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper