Bisnis.com, JAKARTA -- Expo Clean & Expo Laundry 2018 kembali digelar untuk kelima kalinya pada 27-29 Maret 2018.
Sejumlah asosiasi juga terlibat dalam pameran dagang yang menampilkan berbagai produk dan jasa dalam industri cleaning dan laundry.
Dalam penyelenggaraannya tahun ini, Expo Clean & Expo Laundry akan memberikan sorotan khusus bagi peningkatan mutu pengelolaan laundry rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Teddy Tjoegito, Ketua Divisi Laundry Rumah Sakit, Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI) mengatakan asosiasi berupaya mendorong edukasi dan program yang membantu sektor pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan laundry.
"Sebagai salah satu organisasi pendukung Expo Clean and Expo Laundry 2018, APLI berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi industri laundry nasional, khususnya rumah sakit dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan agar dapat mencapai standar nasional," ujar Teddy, dalam konferensi pers pada Senin (5/2/2018).
Sementara itu, Teddy Halim, Director PT Media Artha Sentosa, penyelenggara dari Expo Clean & Expo Laundry 2018, mengatakan setiap tahunnya, Expo Clean & Expo Laundry selalu berupaya untuk memberikan fokus khusus pada aspek cleaning dan laundry dari berbagai perspektif.
"Pengelolaan laundry rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu contoh kedinamisan dari kegiatan ini," katanya.
Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan inovasi dan teknologi terkini dalam sektor celaning dan laundry.
Kegiatan pameran ini akan berlangsung selama tiga hari dari 27 hingga 29 Maret 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran.
Terdapat lebih dari 200 peserta pameran dari 25 negara dan kawasan di dunia. Beberapa asosiasi yang juga mendukung gelaran pameran ini diantaranya APLI, APKLINDO, APEKSI, dan lainnya.
Terkait target pengunjung, Teddy Halim mengatakan Expo Clean & Expo Laundry 2018 ini membidik 8.000 pengunjung.
"Kami menargetkan 8.000 pengunjung bisnis," ujarnya.
Berkaca dari penyelenggaraan tahun lalu yang mengangkat tema sanitasi berhasil mendatangkan 6.000 pengunjung.
"Kami berusaha mengikuti tren untuk penekanan temanya, tahun ini penekanannya ke industri cleaning service dan laundry rumah sakit dan pelayanan eksehatan," jelasnya.
Dia mengatakan hal tersebut sebagai upaya mendorong industri cleaning service dan laundry di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Dengan kondisi pelayanan di rumah sakit khususnya di cleaning dan laundry, ini perlu perhatian khusus supaya ke depannya lebih diperhatikan agar masyarakat bisa terlindungi," jelasnya.
Dia mengatakan pencapaian dari penyelenggaraan pameran ini setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik dari sisi pengunjung maupun peserta.
"Kesadaran industri clenaing dan laundry meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
