Bisnis.com, JAKARTA—Sembilan perusahaan pelayara menerima apresiasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) karena dinilai telah berkontribusi pada pengembangan dan cukup aktif mengakomodir lulusan lembaga pendidikan pelayaran dibawah naunga Kementerian Perhubungan itu.
Ke-9 perusahaan pelayaran itu adalah MOL Lines, SPIL, Tanto Intim Line, Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Pertamina, Anthony Feeder Line, Jasindo, dan Benline.
Apresiasi kepada perusahaan pelayaran itu disampaikan langsung oleh Ketua STIP Sahatua P.Simatupang dalam rangkaian acara dies natalis ke-61 STIP, di Jakarta pada Selasa (27/2/2018).
Ketua STIP Sahatua P.Simatupang mengatakan, Indonesia berpotensi besar menjadi poros maritim dunia seiring dengan strategisnya letak negara RI serta seiring pergerakan pertumbuhan perekonomian dunia saat ini yang dipicu aktivitas maritim global.
Berdasarkan catatan international maritime organization (IMO), Indonesia saat ini tercatat pada urutan ke 11 terbesar sebagai negara yang memiliki kapal, dan berada pada urutan keempat sebagai pemasok pelaut di tingkat global.
"Berdasarkan data IMO itu, dan strategisnya letak RI sehingga negara ini sangat diperhitungkan untuk menjadi poros maritim dunia," ujar Sahatua.
Baca Juga
Kegiatan Dies Natalis ke-61 STIP tersebut juga diisi dengan seminar dan diakusi bertema 'Rencana Strategis Pengembangan dan Inovasi Kinerja STIP dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas'.
STIP merupakan lembaga pendidikan pelayaran dibawah naungan Kementerian Perhubungan, yang sebelumnya dikenal dengan nama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP).
Dia mengatakan, optimisme RI sebagai negara poros maritim dunia mengingat saat ini terdapat 171 negara yang menjadi anggota International Maritime Organization (IMO) dan letak RI berada ditengah-tengah samudera yang sangat luas dan diapit ratusan negara yang juga merupakan anggota IMO itu.