Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Bor 2 Sumur Eksplorasi Panas Bumi Tulehu

PT PLN (Persero) menyatakan telah berhasil melakukan pengeboran tahap pertama sebagian sumur eksplorasi pada wilayah kerja panas bumi (WKP) Tulehu di Provinsi Maluku .
Pekerja beraktivitas di area instalasi sumur Geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (10/10)./ANTARA-Anis Efizudin
Pekerja beraktivitas di area instalasi sumur Geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (10/10)./ANTARA-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyatakan telah berhasil melakukan pengeboran tahap pertama sebagian sumur eksplorasi pada wilayah kerja panas bumi (WKP) Tulehu di Provinsi Maluku .

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan dalam rencana pengeboran tahap pertama pihaknya mencanangkan mengebor sebanyak empat sumur.  Dari empat sumur tersebut, pihaknya telah sukses mengebor sebanyak dua sumur.

"Dua sumur sukses sehingga kami bisa segera dapat energinya dalam waktu dekat," ujar Sofyan di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Ground breaking pengeboran sumur untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu berkapasitas 2 X 10 megawatt (MW) tersebut dilakukan pada Juni tahun lalu.  Untuk mengebor empat sumur panas bumi,  PLN  diperkirakan membutuhkan waktu 1 tahun.

Sofyan mengatakan untuk mengebor satu sumur di WKP tersebut dibutuhkan investasi sekitar US $6 juta.

Sementara itu, menurut catatan Bisnis, pelaksanaan pengeboran dilakukan oleh PT Halliburton Logging Services Indonesia dalam bentuk kontrak Full IPM (Integrated Project Management) dengan jumlah sumur panas bumi yang akan dibor berjumlah 4 sumur yakni terdiri atas 3 sumur produksi dan 1 sumur injeksi dengan nilai kontrak sebesar US$31 juta.

Adapun pembangunan PLTP yang terletak di Desa Suli dan Tulehu Kabupaten Maluku Tengah itu merupakan upaya PLN memaksimalkan penggunaan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian dari pembangunan program 35.000 MW.

PLTP Tulehu diharapkan dapat beroperasi secara komersial (commercial operation date /COD) pada 2019.

PLTP yang dibangun di atas lahan 1.920 hektare tersebut akan memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Ambon yang hingga saat ini dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD. Pada saat beroperasi nanti, PLTP Tulehu dapat melistriki 40.000 rumah di wilayah tersebut.

WKP Tulehu memiliki potensi sebesar 60 MW dan untuk awal proyek ini, PLN mengembangkan sebesar 2x10 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper