Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengatakan terdapat dua hal yang mendasar antara penggunaan antibiotik dan antikoksi pada pakan ternak.
Ketua GPMT, Desianto B. Utomo mengatakan antibiotik dipakai untuk membunuh mikroorganisme, sedangkan antikoksi adalah obat untuk pencegahan dan perlawanan terhadap penyakit koksidiosis yang kerap menyerang ternak unggas.
Koksi disebabkan oleh protozoa emiria spp yang menyerang usus pada ternak unggas yang menyebabkan feses berdarah dan kerusakan pada usus. Desianto mengatakan penyakit ini tidak dapat diobati sama sekali jika sudah menjangkiti ternak unggas.
"Penaggulangan emiria menurut OIE World Organisation for Animal Health terdapat dua langkah terapi, yaitu preventif dan kuratif. Kalau antibiotik preventif itu tidak ada, dan itu yang menyebabkan kebingungan," katanya kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Menurutnya, ternak yang terserang penyakit sudah menunjukkan gejala klinis seperti feses berdarah. Tidak dapat ditanggulangi dengan pengobatan apa pun. Oleh sebab itu penggunaan antikoksi bertujuan sebagai langkah pencegahan sebelum penyakit tersebut menyerang ternak.
"Nah untuk mencegah itu harus diberikan dengan dosis rendah melalui pakan ternak secara terus menerus supaya emiria tidak muncul atau tumbuh," katanya.
Dia meyakini langkah pencegahan menggunakan antikoksi dapat mencegah protozoa emiria untuk menyerang ternak unggas serta mencegah kerugian yang dapat diterima oleh peternak.