Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Lokal Bebas Ongkir dan Diskon 15% di Shopee

Shopee meluncurkan Kreasi Nusantara sebagai wadah bagi UMKM untuk menjangkau basis pasar yang lebih luas
Head of Government Relation Shopee Indonesia Radityo Triatmojo (kanan) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan paparan dalam acara peluncuran kanal belanja Kreasi Nusantara di website Shopee di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Head of Government Relation Shopee Indonesia Radityo Triatmojo (kanan) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan paparan dalam acara peluncuran kanal belanja Kreasi Nusantara di website Shopee di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Shopee meluncurkan kanal khusus yang memperdagangkan produk buatan usaha kecil dalam negeri. Pengguna marketplace dapat mengakses laman Kreasi Nusantara itu mulai hari ini di dalam aplikasi Shopee.

Partnership Manager Government and Industry Relations Shopee, Radityo Triatmojo, menyatakan laman itu didedikasikan untuk menyediakan berbagai produk fesyen, kuliner, dan hasil kerajinan buatan dalam negeri. Sepanjang tahun ini, Kreasi Nusantara menampilkan sebanyak 300 produk baru karya UMKM Indonesia setiap bulan.

“Shopee meluncurkan Kreasi Nusantara sebagai wadah bagi UMKM untuk menjangkau basis pasar yang lebih luas,” ujar Radityo  di Jakarta, Selasa (27/2).

Peluncuran kanal itu merupakan salah satu komitmen kepada pemerintah untuk meningkatkan porsi perdagangan barang lokal di dalam marketplace Indonesia.

Shopee menjamin pembelian produk yang diperdagangkan di dalam kanal baru itu terbebas ongkos kirim dan memperoleh diskon 15%. “Bagi kami adalah suatu kebanggaan tersendiri dapat mengangkat produk lokal,” ujarnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi platform marketplace yang menyediakan porsi lebih besar bagi barang buatan dalam negeri. Meski demikian, belum tersedia insentif yang mendorong platform e-commerce meningkatkan porsi barang lokal.

“Saya ingin agar marketplace yang menjual barang lokal dapat mendapat akses infrastruktur yang lebih luas. Bukannya anti terhadap barang luar negeri, tapi barang lokal mesti menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper