Bisnis.com, JAKARTA--Pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 6.763 ton pada Senin (19/2/2018) menjadi yang tertinggi sepanjang 2018.
Seperti diketahui, sejak akhir Januari 2018 panen raya panen raya telah dimulai. Penyaluran beras 6.763 ton ini pun disebut lebih tinggi dibandingkan Februari 2017.
“Pemasukan beras ini murni dari beras lokal, bukan dari impor. Beras impor dikunci di gudang Bulog,” ujar Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Selasa (20/2/2018).
Arief menjelaskan stok beras harian di PIBC pada 19 Februari naik menjadi 25.004 ton, jauh lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 21.584 ton. Harga beras pun turun sekitar Rp100 per kg.
“Seiring panen raya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, setelah mengisi pasar dan gudang-gudang lokal, kini beras sudah masuk ke PIBC. Diharapkan pemasukan beras ke depan akan tetap tinggi dan stok PIBC meningkat lagi,” tambahnya.
Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (PERPADI) DKI Jakarta Nellys Sukidi mengatakan kondisi beras di pasar saat ini sedang dalam masa transisi. Beras dari panen raya sudah masuk ke pasar, sehingga diprediksi harga akan terus turun.
Baca Juga
Nellys menyarankan agar dalam kondisi panen raya ini, Bulog menyiapkan diri untuk pengadaan.
“Jadi ya kami pedagang melakukan pembelian beras secukupnya sesuai order saja. Kami kirim pasokan beras setiap hari sesuai order permintaan,” kata Nellys.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan luas lahan panen padi nasional Februari ini mencapai 1,6 juta hektar. Adapun luas lahan panen padi pada Maret nanti yang menjadi puncak panen raya diestimasi mencapai 2,2 juta hektar.