Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait kecelakaan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu.
Dirinya memastikan masih akan membicarakan lebih lanjut penyebab kecelakaan yang terjadi pada dini hari tadi. Rini menyatakan hingga siang ini masih berlangsung rapat koordinasi antar pemangku kepentingan dari proyek yang masuk dalam kategori strategis nasional dengan kontraktor PT Waskita Karya Tbk. (Persero).
"Saya belum mendapatkan laporannya. Saya harus bicarakan bersama apa saja kasusnya. Semua kan ada teknisnya," terangnya di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (20/2/2018).
Kementerian BUMN juga akan melakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rini menjelaskan pihaknya telah memberikan arahan kepada pihak kontraktor agar tidak terulang kejadian yang serupa.
Sebelumnya, kecelakaan kerja proyek infrastruktur kembali terjadi setelah pier head atau kepala tiang jembatan dalam bagian proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ambruk.
Lewat akun Twitter-nya, Selasa (20/2/2018) pukul 04.45 WIB, TMC Polda Metro Jaya menyatakan kecelakaan kerja itu terjadi di dekat Gardu Tol Kebon Nanas Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur (Jaktim). Pier head yang ambruk melukai sejumlah pekerja proyek tersebut.
Adapun kontraktor dan operator dalam pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) ini adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Kepemilikan saham KKDM dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (98,97%) dan PT Jasa Marga Tbk. (1,03%).
Berdasarkan catatan Bisnis, kecelakaan kerja ini menjadi yang kelima sejak Oktober 2017. Berikut daftar proyek yang mengalami kecelakaan:
- Girder runtuh di salah satu flyover overpass tol Pasuruan-Probolinggo pada 29 Oktober 2017
- Enam girder patah di proyek jalan tol Depok-Antasari pada 2 Januari 2018
- Box girder jatuh di proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jaktim pada 22 Januari 2018
- Jatuhnya launcher girder pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara (double-double track) pada 4 Februari 2018.