Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Lagi, Waskita Karya Siap Moratorium Pembangunan Proyek Elevated

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. siap menghentikan pembangunan proyek elevated yang dikerjakan perseroan sesuai dengan instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. siap menghentikan pembangunan proyek elevated yang dikerjakan perseroan sesuai dengan instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Divisi III Waskita Karya (WSKT) Dono Prawoto mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan Kementerian PUPR termasuk evaluasi menyeluruh perihal mekanisme kerja perseroan itu.

"Kami siap dievaluasi semua kondisi yang sedang berjalan karena kami tidak menginginkan hal ini [kecelakaan] terjadi. Dengan adanya moratorium itu, agar semua diteliti kembali, mulai dari metode kerja dan lain-lain," paparnya dalam konferensi pers di Kantor Proyek Waskita Karya, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).

Berdasarkan catatan Bisnis, selain proyek tol Bekasi--Cawang--Kampung Melayu, WSKT terlibat dalam sejumlah pembangunan proyek elevated lainnya sebagai kontraktor. Contohnya, Tol Jakarta--Cikampek Layang II dan LRT Palembang.

Sementara itu, dalam proyek tol Becakayu, WSKT dan anak usahanya menjadi investor, operator sekaligus kontraktor. Saat ini, ungkap Dono, pihaknya masih melakukan investigasi intensif perihal penyebab kecelakaan di area kerjanya.

"Kami bersama petugas sedang melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk saya sebagai kontraktor sedang menunggu instruksi dari pemilik proyek dan perintah PUPR," jelasnya.

Tadi pagi, bekisting pier head di proyek tol Becakayu ambruk pada pukul 03.00 WIB dan menyebabkan 7 orang luka-luka. Pada saat dilakukan pengecoran, pier head kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga jatuh. 

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyatakan telah memberikan sanksi berupa teguran kepada WSKT atas banyaknya kecelakaan konstruksi yang terjadi pada area kerja perseroan itu dalam beberapa bulan terakhir. Utamanya, pada proyek Kementerian PUPR yang sedang dikerjakan perseroan. 

Sejumlah proyek yang dimaksud yakni kecelakaan konstruksi di Tol Bogor--Ciawi--Sukabumi pada 22 September 2017, Tol Pasuruan--Probolinggo pada 29 Oktober 2017, dan Tol Pemalang--Batang pada 2 Januari 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper