Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri keramik meyakini perjalanan bisnis pada sepanjang tahun ini akan berada pada tren yang positif. Hal tersebut tercermin dari mulai bergeliatnya pasar properti di Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramaik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga mengatakan industri keramik sangat terkait dengan pasar properti.
“Kalau pasar properti tumbuh, kami sebagai industri penunjang properti jaga diharapkan bisa ikut naik,” ujarnya di Jakarta pada Selasa (20/2/2018).
Namun, dia tidak memerinci lebih jauh berapa besaran porsi pertumbuhan yang dimaksud tersebut.
“Kami lihat sampai Januari lalu belum ada tanda-tanda peningkatan, tetapi pada Februari ini sudah terlihat ada pertumbuhan, kami berharap ini bisa sampai akhir tahun,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama dia juga mengungkapkan bahwa program rumah subsidi yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini ikut mengerek permintaan produk keramik di dalam negeri.
Sebagai catatan, Asaki melansir data bahwa pada 2016 produksi keramik pada 2016 sebesar 350 juta m2. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya yang 400 juta m2.
Adapun, untuk produk sanitary tercatat pada 2016 sebesar 5,1 juta unit, turun jika dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 5,4 juta unit.